Yudisium DIII Teknik Sipil Lumajang: Lulus Bukan Akhir
Share

SUARAGONG.COM – Suasana haru dan bangga menyelimuti Aula Gedung Teknik PSDKU Kampus Lumajang. Para mahasiswa Program DIII Teknik Sipil resmi dinyatakan lulus dalam acara yudisium tahun ajaran genap 2024–2025. Setelah tiga tahun berjuang dengan laporan praktikum, tugas akhir, hingga magang industri, akhirnya mereka mengantongi SK Yudisium—tanda sah bahwa semua syarat akademik dan vokasional sudah terpenuhi.
Yudisium ini bukan sekadar seremoni. Dosen, orang tua, mitra industri, hingga perwakilan pemerintah daerah ikut hadir menyaksikan langsung tonggak penting bagi para lulusan yang kini siap mengabdi di dunia konstruksi dan infrastruktur.
Yudisium DIII Teknik Sipil Lumajang: Lulus Bukan Akhir, Tapi Awal Untuk Bangun Negeri!
Program DIII Teknik Sipil PSDKU Lumajang dikenal punya DNA siap kerja. Lulusan dari sini digembleng habis-habisan dalam empat kompetensi inti:
- Perencanaan Struktur: Mulai dari desain kolom sampai pelat, mahasiswa dibekali software teknik seperti SAP2000 dan ETABS. Mereka juga paham banget soal analisis beban dan mekanika teknik.
- Konstruksi Jalan dan Jembatan: Bisa ngerancang geometri jalan, tahu uji mutu material seperti CBR, dan paham standar agregat ala SNI? Sudah pasti!
- Teknik Air dan Sanitasi: Dari bikin sistem drainase sampai mitigasi banjir—para lulusan punya ilmunya.
- Keselamatan dan Manajemen Proyek: Jangan ragukan soal K3, manajemen anggaran proyek, sampai etika kerja. Semua masuk kurikulum.

Yudisium DIII Teknik Sipil Lumajang
Belum cukup sampai situ, mereka juga turun langsung ke lapangan lewat program magang dan KKN Teknik. Kolaborasi bareng Dinas PUPR, kontraktor lokal, sampai lembaga riset jadi menu wajib selama studi.
Baca Juga : Langkah Polinema Jadi Kampus Internasional Dimulai dari Sipil
Kaprodi: Lulusan Teknik Itu Ujung Tombak Negeri!
Dalam sambutannya, Kepala Jurusan Teknik Sipil PSDKU Lumajang,hamad Zenurianto, Dipl.Ing. HTL., MSc, menyampaikan pesan penuh semangat:
“Hari ini saya tidak hanya melihat mahasiswa yang lulus, tapi calon teknisi muda yang akan menjadi ujung tombak pembangunan negeri. Saya harap kalian tidak hanya bekerja untuk mencari nafkah, tapi juga hadir sebagai solusi bagi masyarakat.”
Tak ketinggalan, beliau menekankan pentingnya etika dan tanggung jawab moral di dunia konstruksi:
“Teknisi sipil bukan hanya soal bangunan, melainkan tanggung jawab moral. Integritas, profesionalisme, dan etika kerja harus menjadi fondasi utama kalian, sama pentingnya dengan ilmu teknik itu sendiri.”
Dan yang paling menyentuh:
“Kami percaya, lulusan dari Lumajang bisa bersaing secara nasional. Teruslah belajar, jangan cepat puas. Dunia teknik sipil terus berubah, dan kalian harus jadi bagian dari perubahan itu.”
Acara ditutup dengan doa bersama, penuh rasa syukur. Mahasiswa juga memberikan kenang-kenangan kepada dosen dan jurusan—sebagai bentuk terima kasih atas bimbingan selama kuliah. Lagu perpisahan pun mengalun, memancing haru dan pelukan hangat di seluruh sudut ruangan.
Para lulusan juga diajak untuk:
- Ambil sertifikasi teknisi muda di LSP Teknik Sipil
- Lanjut ke D4 atau S1 Rekayasa Sipil
- Bikin usaha jasa konstruksi lokal
- Gabung dengan Ikatan Alumni Teknik Sipil Lumajang
Dari Lumajang, Siap Bangun Indonesia!
Yudisium kali ini bukan hanya penutup lembar akademik, tapi starting point menuju dunia nyata. Lulusan Teknik Sipil Lumajang dibekali ilmu, skill, dan nilai-nilai profesionalisme yang bikin mereka siap membangun infrastruktur yang bukan cuma kokoh, tapi juga berkelanjutan.
Dengan semangat vokasi dan jiwa sosial, mereka akan kembali ke masyarakat—menjadi solusi di tengah tantangan zaman.
Selamat, lulusan Teknik Sipil Lumajang. Jalan kalian baru saja dimulai! (Ind/aye)