Malang, Suaragong – Berbeda negara tentunya terdapat perbedaan pula dalam tradisinya. Terutama pada saat Ramadan seperti ini. Umat muslim di berbagai negara juga memiliki tradisi yang khas saat Ramadan tiba. Dilansir dari theculturetrip.com, berikut tradisi unik saat Ramadan di beberapa negara.
1. Irak
Di negara Irak, terdapat sebuah tradisi unik saat Ramadan yang bernama Mhebibes. Tradisi ini dapat dikatakan sebuah permainan yang dilakukan oleh para laki-laki saat bulan Ramadan. Permainan ini dimainkan oleh 40 hingga 250 pemain yang dijadikan dua kelompok. Biasanya dilakukan setelah berbuka puasa bersama keluarga. Cara bermainnya yaitu salah satu orang di kelompok akan menyembunyikan sebuah cincin. Kemudian kelompok lawan harus dapat menebak siapa pria yang membawa cincin tersebut. Namun untuk menebak hal tersebut, lawan hanya diperbolehkan untuk menggunakan bahasa tubuh.
2. Turki
Di negara ini, uniknya ketika sahur memiliki tradisi yang mana para penabuh drum akan membangangunkan orang-orang yang sahur dengan menggunakan pakaian tradisional Ottoman. Para penabuh tersebut menggunakan pakaian tradisional Ottoman secara lengkap beserta fez dan rompinya.
3. India
Tradisi unik di negara India saat bulan Ramadan yaitu warga India akan berjalan-jalan di kota pada saat sahur sambil meneriakkan nama Allah dan juga Nabi. Mereka akan mulai berkeliling pukul 2.30 pagi waktu setempat sembari membawa tongkat untuk mengetuk pintu ataupun dinding warga.
4. Roma, Italia
Saat bulan Ramadan, masyarakat muslim di negara ini akan berbaris di jalan-jalan sembari memainkan lodra. Lodra yaitu sebuah drum buatan rumah yang dilapisi kulit domba ataupun kambing. Saat akan berbuka puasa, keluarga muslim disana akan mengundang mereka kedalam rumahnya untuk memainkan lagu tradisional.
Baca juga : Yuk Gunakan 10 Hari Terakhir Ramadan dengan Kegiatan Bermanfaat!
5. Maroko
Wilayah Maroko akan dikelilingi seorang penyiar yang menggunakan pakaian tradisional gandora, sandal, dan juga topi saat bulan Ramadan. Mereka akan mengumandangkan melodinya sembari berkeliling. Hal tersebut merupakan tanda bahwa para warga harus segera melakukan sahur. Para penyiar ini biasanya dipilih oleh warga kota karena kejujurannya serta rasa empati. ( yun/man)