Type to search

Pemerintahan

Siapa Zita Anjani Utusan Khusus Presiden Pariwisata

Share
Utusan Khusus Presiden Pariwisata

SUARAGONG.COMZita Anjani itu anak kedua dari Zulkifli Hasan Ketum PAN dan juga Menteri Koordinator Bidang Pangan di Kabinet Prabowo-Gibran. Dan Zita Anjani menjadi utusan khusus presiden pariwisata Beberapa fakta tentang dia:

  • Kader muda Partai Amanat Nasional (PAN)
  • Terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029, tapi kemudian mengundurkan diri setelah dilantik menjadi utusan khusus presiden bidang pariwasata di tahun 2024.
  • Karena posisinya sebagai utusan khusus, tugasnya spesial bantu memperlancar tugas Presiden dalam bidang pariwisata, di luar tugas kementerian-instansi lain.

Poin tambaha  dia termasuk generasi muda yang aktif di politik dan kegiatan sosial gak cuma ngomong, tapi ya ikut bergerak.

Kritik & Kontroversi Unpad & Protes Publik

Batal Seminar Unpad dan Reaksi Netizen

  • Pada 26 Juni 2025, Zita dijadwalkan jadi pembicara di Seminar Magister Pariwisata di Universitas Padjadjaran, tapi batal hadir mendadak karena jadwal padat.
  • Sialnya, di saat yang hampir bersamaan, ada ungguhan di medsos yang menunjukkan dia sedang di gym. Ini jadi pemicu kritik karena netizen merasa “kok padahal bisa olahraga tapi seminar gak bisa dihariri?”

Permohonan Maaf dan Klarifikasi

  • Zita akhirnya minta maaf lewat akun instagram pribadinya. Ia bilang pembatalan itu adalah kekeliruan saya dan tim.
  • Ia mengaku dulu agenda lain selesai gak sesuai rencana, dan komunikasi ke panitia kurang baik.
  • Soal unggahan gym, Zita menyebut itu adalah late post yang baru dipublikasikan kemudian, bukan bahwa dia ngerjain gym sambil bolos kerja.

Kritik dan Okky Madasari dan Publik

  • Salah satu kritik keras datang dari Okky madasari, yang mempertanyakan apakah jabatan seperti utusan khusus presiden bidang pariwisata ini memang perlu, atau malah jadi beban publik kalau gak dibarengi dengan performa yang jelas.
  • Publik juga mempertanyakan profesionalitas kalau batal acara akademik tapi posting kegiatan santai. Kritik ini gak cuma soal satu cara tapi soal ekspetasi bahwa pejabat publik tetap transparan dan bertanggungjawab.

Baca juga: Bocah Pacu Jalur Rayyan Arkan Dikha Jadi Duta Pariwisata Riau

Kenapa Sampai Begini?

Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab kenapa Zita Anjani diprotes:

  1. Ekspetasi publik tinggi terhadap pejabat publik, terutama di era medsos. Semua gerakan kecil bisa dilihat dan dikritik.
  2. Profesionalitas dan komunikasi yang kurang rapi dari penjadwalan, pengumuman pembatalan, hingga cara klarifikasi publik.
  3. Persepsi  prioritas ketika seseorang memiliki jabatan publik lalu dianggap memilih kegiatan pribadi atau santai daripada tugas formal, itu bisa jadi berita buruk.

Baca juga: Pemkab Probolinggo Luncurkan DEWI SAE, Era Baru Pariwisata Desa

Ambil Pelajaran dan Langkah ke Depan

Zita tampaknya menyadari bahwa insiden ini jadi pelajaran. Beberapa langkah yang bisa diambil agar ke depan hal serupa gak terulang:

  • Jadwalkan buffer/fleksibilitas agar gak bentrok antara acara, terutama yang bersifat publik/akademik.
  • Komunikasi lebih proaktif ke pihak panitia jika memang ada perubahan. Jangan biarkan publik bertanya-tanya duluan.
  • Pahami bahwa segala posting di media sosial bisa menjadi perhatian dan bahan kritik jadi pilih konten dan timingnya supaya gak memicu salah paham.
  • Transparansi ketida terjadi kesalahan. Zita sudah minta maaf, ini langkah yang penting. Tapi konsistensi juga dibutuhkan agar reputasi tetap terjaga.

Baca juga: Khofifah Optimis Penerbangan Surabaya-Bangkok Genjot Pariwisata

Zita Anjani, sebagai Utusan Khusus Presiden Pariwisata, punya tanggung jawab yang lumayan gede. Dia bukan cuma wakil publik, tapi juga simbol kepercayaan bahwa generasi muda bisa ikut memimpin. Semuanya baik-baik saja kalau performanya sesuai ekspektasi: jaga komunikasi, kehadiran, dan profesionalitas. Drama batal seminar di Unpad itu memberikan warning: kalau jabatan publik, terutama yang sering bersinggungan dengan akademik & publik, ya harus bisa dijaga reputasinya sejak hal-hal kecil.

Jadi, meskipun kritiknya pedas, ada sisi positifnya juga. Zita belajar dan publik bisa tahu bahwa pejabat juga manusia yang kadang salah. Tinggal bagaimana respon selanjutnya supaya kepercayaan dan kredibilitas tetap jalan. (dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69