Lebanon, Suaragong – Amerika Serikat (AS) baru-baru ini membuat prediksi mengejutkan yang bikin banyak pihak waspada. Mereka memprediksi kalau Iran mungkin akan melancarkan serangan ke Israel dalam waktu 24 sampai 48 jam ke depan. Ini bukan ancaman yang main-main, dan pastinya bikin banyak orang deg-degan. Karena adanya prediksi tersebut, 22 negara memberi peringatan dan minta warganya agar segera tinggalkan Lebanon.
Menghadapi ancaman ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, udah pasang kuda-kuda. Dia bilang kalau pasukannya siap banget buat ngadepin serangan dari arah mana pun. Netanyahu juga tegas menyatakan kalau militernya bakal balas dengan keras kalau negaranya sampai diserang.
“Kami siap menghadapi skenario apa pun, baik ofensif maupun defensif.” Kata Netanyahu.
Lebih dari itu, Israel saat ini lagi dalam kondisi siaga tinggi. Lembaga keamanan Israel udah bersiap-siap buat menghadapi apa pun yang mungkin terjadi. Mereka tahu kalau serangan dari Iran bisa datang dari berbagai arah. Jadi mereka gak mau lengah sedikit pun.
Pemicu Serangan Iran
Situasi ini dipicu oleh kematian pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada Rabu (31/7). Iran yakin kalau Israel ada di balik serangan itu, dan mereka bersumpah bakal membalasnya. Meskipun begitu, Israel belum memberikan komentar apa pun tentang tewasnya Haniyeh.
Baca juga : Pemakaman Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Qatar
Sementara itu, kondisi di Lebanon juga makin panas. Sebanyak 22 negara udah ngasih peringatan kepada warganya untuk segera tinggalkan Lebanon. Kenapa? Karena ada dugaan kalau Hizbullah, kelompok perlawanan di Lebanon yang didukung Iran, bakal ikut terlibat dalam serangan balasan ke Israel. Jadi, situasi di Lebanon bisa jadi gak aman dalam waktu dekat.
Peringatan ini jelas bikin suasana makin tegang. Bayangin aja, negara-negara ini udah mikir jauh sampai minta warganya buat cabut dari Lebanon. Ini tanda-tanda kalau mereka benar-benar mengantisipasi skenario terburuk yang bisa terjadi dalam konflik ini.
Dengan ketegangan yang terus meningkat, banyak pihak yang berharap situasi bisa segera mereda. Namun, dengan semua ancaman dan peringatan yang udah disebar, sulit buat gak khawatir tentang apa yang bakal terjadi selanjutnya. Kita tunggu aja kabar selanjutnya sambil berharap semoga gak terjadi hal-hal yang lebih buruk lagi ya, gaes!. (rfr)