Malang, Suaragong – Wajar sekali apabila kita merasakan haus dan lapar saat puasa. Menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kita untuk menahan lapar selama kurang lebih 13 jam. Faktor dari perut merasa lapar tidak hanya karena perut kita kosong ataupun kita sedang lelah. Namun faktanya, ternyata ada faktor psikologis yang mempengaruhinya. Berikut ini beberapa faktor psikologis tersebut.
1. Perubahan Hormon
Dilansir dari IDN Times, Dokter Razeen Mahroof dalam buku The Ramadan Nutrition and Halth Guide menjelaskan bahwa ketika sedang berpuasa, tubuh kita akan mengalami perubahan hormon yang dapat memicu rasa lapar. Hormon yang dapat memicu rasa lapar yaitu hormon grelin. Ketika kita berpuasa, hormon tersebut diproduksi lebih banyak. Sedangkan terdapat juga hormon leptin, yang dapat membuat kita merasa kenyang diproduksi lebih sedikit.
2. Stress
Terdapat hormon kortisol yang dapat mempengaruhi nafsu makan seseorang. Karena stress, hormon kortisol tersebut semakin meningkat. Dalam Jurnal Appetite, stress dapat meningkatkan asupan makanan berkalori tinggi dan juga mempengaruhi metabolisme tubuh. Ketika Ramadan, sangat penting untuk mengelola stress dan melakukan kegiatan relaksasi lebih sering.
3. Terbiasa Dengan Pola Makan Sebelumnya
Saat kita berpuasa, tubuh akan mengalami perubahan drastis dalam pola dan waktu makan.Hal tersebut dijelaskan dalam buku The Holistic Rx: Your Guide to Healing Chronic Inflammation and Disease, ditulis oleh dokter Madiha M. Saeed.Tidak makan dan minum selama berjam-jam, lalu kemudian harus makan dalam waktu singkat, dapat menyebabkan tubuh mengalami kesulitan untuk beradaptasi.
Insulin yang diproduksi cukup untuk mengatur kadar gula darah. Kemudian seiring berjalannya waktu, hal tersebut dapat menyebabkan kita merasa lapar konstan.Tidak hanya itu, hal tersebut juga dapat membuat perut kita sulit merasa kenyang meskipun sudah cukup makan.
Baca juga : Ini Tips Buat Kamu yang Suka Lapar Mata Saat Puasa
4. Kondisi Psikologis yang Labil
Seorang ahli psikologi dari Uni Emirat Arab, Azza Alkhalifa dilansir dari IDN Times mengatakan bahwa pola makan di bulan Ramadan dapat mempengaruhi perilaku dan pola pikir. Mood kita juga akan terkena dampaknya. Energi yang menurun selama bulan puasa dapat mengganggu konsentrasi pula. Tidak hanya itu, pola makan dan tidur pun dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Hal itu juga dapat mempengaruhi rasa lapar saat puasa. ( yun/man)