Malang, Suara gong – Arca Siwa Mahadewa yang merupakan benda bersejarah peninggalan Kerajaan Singosari di Dusun Ganten,Sg1 Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang dikabarkan hilang pada Senin (20/2/2023). Siapa ya yang nekat menncuri Arca Siwa Mahadewa yang berada di kawasan hutan lindung petak 11-A area Perhutani Ngantang itu?
Kepala Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Mulyadi menyampaikan, hilangnya arca tersebut diketahui pertama kali oleh warga sekitar yang sedang mencari rumput. “Ada warga mencari rumput jam 7.00 pagi, melihat patung arca sudah tidak ada. Kemudian warga itu, lapor ke perangkat desa yang tinggal di Dusun Ganten, lalu disampaikan ke saya,” ungkap Mulyadi.
Arca yang biasa disebut Bathara Guru itu, lanjutnya, memang sudah ada sejak dahulu. Lokasinya berada di tengah hutan dengan jarak sekitar 400 meter dari Candi Ganter. “Dari dulu, Arca itu sudah ada, mungkin umurnya hampir sama dengan Candi Ganter yang lokasinya tidak begitu jauh. Posisinya juga dari dulu seperti itu, di tengah hutan dan dibawah pohon yang dikeramatkan warga sekitar atau punden, jauh dari permukiman warga,” katanya.
Setelah diketahui hilang, Mulyadi bersama perangkat desa kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Ngantang. Selain itu, pihaknya juga membuat surat tembusan kepada beberapa unsur terkait, yakni Pemerintah Kabupaten Malang dan Perhutani.
Dihubungi secara terpisah, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa timur, masih belum bisa memastikan secara detail terkait Arca tersebut. Namun, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan Arca yang hilang.
“Kami masih belum bisa memastikan terkait arca ini. Kami akan melihat datanya terlebih dahulu. Selain itu, merespon peristiwa hilangnya arca, kami juga akan melakukan penyelidikan dalam waktu dekat dengan mengumpulkan bahan keterangan dari pihak pihak terkait dan termasuk warga sekitar,” kata Ichwan, Pamong Budaya Ahli Muda BPCB Jawa Timur.
Baca juga artikel menarik kami tentang Apa Itu Peneleh Youth Volunteer Camp Kebudayaan Singosari ?
Sementara itu, Kapolsek Ngantang membenarkan, bahwa arca tersebut hilang sekitar pukul 06.00 sampai 07.00. Posisi arca tersebut, sebelumnya berada di Hutan Lindung Petak 11A RTH Ngantang, Dusun Ganten. Sementara sekitar pukul 09.00, Bhabinkamtibmas Desa Tulungrejo mendapatkan laporan dari perangkat Desa Tulungrejo, bahwa Arca Shiwa Mahadewa telah hilang.
“Kejadiannya ini adalah pencurian benda bersejarah, berupa Patung Arca Shiwa Mahadewa (Batara Guru),” terangnya. Peristiwa tersebut, kata Kapolsek, diketahui saat seorang saksi bernama Agik Susanto, warga Desa Tulungrejo, akan berangkat mencari rumput ke hutan. Pada saat perjalanan, Agik mendapati sebuah selimut ditemukan di tepi jalan dan berbau dupa.
“Karena merasa curiga, saksi kemudian menelusuri bekas jejak goresan yang ada di jalan dan mengarah pada TKP hilangnya Arca Bataraguru Dewa Shiwa. Setelah terus diikuti, di TKP didapati bahwa arca sudah hilang. Karenanya, kemudian dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Polsek Ngantang,” tutup Hanis sapaan akrabnya. (mf/man)