SUARAGONG.COM – Amerika Serikat mengungkapkan keprihatinannya atas konflik berkepanjangan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon. Dan sampai disini, Akhirnya AS menyerukan agar perang segera diakhiri. AS juga menekankan pentingnya penegakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701. Dimana mengharuskan mundurnya Hizbullah dari Lebanon selatan, mengingat kelompok tersebut didukung oleh Iran.
Utusan AS, Amos Hochstein, dalam kunjungannya ke Beirut, menyatakan bahwa Washington ingin melihat perang berakhir “secepat mungkin.” Ia menekankan bahwa masa depan Lebanon tidak seharusnya terkait dengan konflik lain di wilayah tersebut. Dan penting untuk melindungi kepentingan rakyat Lebanon dari dampak perang berkepanjangan.
Seruan dari Amerika Serikat ini muncul setelah Israel memperluas operasi militernya di Lebanon, yang telah berlangsung hampir sebulan. Dengan menargetkan infrastruktur dan kelompok keuangan yang terkait dengan Hizbullah, termasuk Al-Qard Al-Hassan, yang dicurigai mendanai kelompok bersenjata tersebut. Serangan Israel ke wilayah Lebanon timur pada Senin (21/10) menewaskan enam orang, termasuk seorang anak.
Selain itu, konflik Israel-Hizbullah berbarengan dengan perang yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun di Gaza. Di mana Israel juga melanjutkan serangan militernya. Kepala militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, menyatakan bahwa pasukannya telah menyerang 30 target terkait Hizbullah dalam sehari terakhir, sebagai bagian dari upaya memperluas cakupan perangnya di Lebanon.
Pertempuran di perbatasan selatan Lebanon semakin memanas, dengan bentrokan hebat yang dilaporkan terjadi saat pasukan Israel berusaha bergerak maju ke wilayah tersebut. Hizbullah menanggapi dengan serangan roket yang menargetkan pasukan Israel di dekat desa Aita al-Shaab.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, perang yang hampir sebulan ini telah menewaskan sedikitnya 1.470 orang di Lebanon, serta menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur sipil. PBB juga menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya kerusakan properti dan dampak yang ditimbulkan pada warga sipil.
Amerika Serikat berupaya mendorong gencatan senjata dengan menegaskan bahwa Resolusi PBB 1701, yang berhasil menghentikan konflik Israel-Hizbullah pada tahun 2006, harus menjadi dasar untuk kesepakatan baru guna menghentikan konflik saat ini. (Aye/Sg).