Malang, Suaragong – Lelah tidak hanya pada fisik saja, namun juga jiwa atau pikiran kita juga bisa Lelah loh gaes. Penat pikiran ini biasanya disebabkan karena stres bekerja, tugas kuliah, pasangan atau pacar dan juga hal – hal lain di dunia social kita. Dan stress merupakan hal yang bisa terjadi kepada siapapun dan itu memang wajar. Stres merupakan reaksi tubuh ketika seseorang menghadapi tekanan, ancaman, atau suatu perubahan. Tapi stress juga tidak bisa dibiarkan terus menerus dan bertumpuk yang dapat mengganggu aktifitas di kehidupan kita. Tapi terdapat satu Filsafat yang menjadi andalan Para Kaum milenial atau Gen Z nih gaes, yaitu pandangan dari Filsafat Stoicism.
Filsafat yang bisa kita sebut sebagai filsafat teras ini merupakan salah satu filosofi yang dirancang untuk membuat kita lebih tangguh, lebih bahagia, dan lebih bijaksana.
Meski filsafat ini sangat dikenal oleh gen z namun filsafat ini termasuk filsafat sepuh, “puh…sepuhhh” atau sudah lama sekali. Meninjau dari satupersen.com, bahwa stoicism banyak digunakan lagi karena sangat relevan dengan kehidupan sekarang. Tujuan stoicism adalah untuk mencapai kedamaian batin dengan mengatasi kesulitan, mempraktikkan pengendalian diri, dan paham cara menanggapi kesulitan. Termasuk menanggapi stres. Langkah Langkah ala Stoicsm dalam menangani stress antaranya :
- Dikotomi Kontrol : Kita memisahkan akan hal yang bisa dikontrol dan yang tidak bisa dikontrol. Hal yang kamu bisa control misalnya megakui kesalahan dan meminta maaf dengan tulus serta melakukan hal-hal baik, dan mencoba memperbaiki kesalahan. Untuk yang tidak bisa di Kontrol adalah bagaimana tanggapan orang lain terhadap mu karena itu sesuatu yang diluar kendali dan berhenti untuk mengkhawatirkan berlebihan.
Baca juga : Ini Gaya Hidup Sehat Ala Remaja
- Sumbernya Dimana : Mencari tau asal muasal permasalahan mu, sehingga kamu bisa bertanya kepada dirimu sendiri apa permasalahan yang aku khawatrikan dan mengapa aku khawatir akan hal itu. Terkadang, hanya dengan mencari tahu sumbernya, stres yang kita rasakan akan terasa lebih ringan. Karena seringkali kebiasaan melebih-lebihkan sesuatu tanpa tau suatu hal tersebut ada atau akan datang.
- Mempraktikkan Skenario Terburuk : Karena hal-hal seperti stres, kecemasan, dan ketakutan semuanya berakar dari ketidakpastian dan kurangnya pengalaman. Solusinya adalah dengan melakukan sesuatu tentang ketidaktahuan tersebut. Yuk, mulai membiasakan diri dengan skenario terburuk, terutama yang membuat kamu stres, dan temukan jawabannya.
- Melihat sudut pandang lain : Cobalah melihat dari berbagai pandangan yang bisa kamu ambil dari permasalah mu. Sehingga kita bisa tau lensa mana yang bisa menjadi dasar kita untuk melihat dan mengubah pandangan kita.
- Tertawa jadi obatnya : Tertawa adalah obat terbaik dan termurah untuk stres. Tertawa dapat mengurangi stres karena dengan tertawa, kita melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai penenang dan dapat meningkatkan suasana hati. (aye/sg)
Comments 2