Banjir Rendam Lima Kecamatan di Jombang, Mojoagung Jadi Wilayah Terparah
Share

SUARAGONG.COM – Hujan deras sepanjang hari pada Selasa (21/1/2025) menyebabkan banjir di lima kecamatan di Jombang, Jawa Timur, Rabu (22/1/2025). Kecamatan Mojoagung menjadi wilayah terdampak paling parah, dengan tiga desa, yakni Desa Mancilan, Desa Betek, dan Desa Kademangan, terendam banjir setinggi dua meter di beberapa titik.
Banjir di Mojoagung bukan fenomena baru. Wilayah ini kerap dilanda banjir setiap musim hujan akibat meluapnya tiga sungai utama, yakni Sungai Pancir, Gunting, dan Catak Banteng. Kali ini, luapan air mulai terjadi pada Selasa malam pukul 22.00 WIB, dengan genangan masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul 23.00 WIB.
“Air dari sungai meluber karena curah hujan tinggi. Di dalam rumah, ketinggian air mencapai 80 cm, sementara di jalan bisa sampai 120 cm,” kata Umar Yani (60), warga Desa Kademangan.
Baca juga: Banjir Rendam SDN Perak 2 Jombang, Kegiatan Belajar Mengajar Terhenti

Banjir Rendam Lima Kecamatan di Jombang, Mojoagung Jadi Wilayah Terparah (Media Suaragong)
2025 Jadi Banjir Terparah dari Tahun Sebelumnya
Umar menambahkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meski terdampak, ia memutuskan untuk tidak mengungsi dan tetap menjaga rumahnya.
Menurut Fauzi, Petugas Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, banjir melanda tujuh desa di lima kecamatan. Kecamatan lain yang terdampak adalah Mojowarno (Desa Catak Gayam), Diwek (Desa Keras), Sumobito (Desa Talun Kidul), dan Perak (Desa Perak).
“Ketinggian air rata-rata antara 150 cm hingga 170 cm. Penyebab utama banjir adalah debit air sungai yang terlalu tinggi sehingga meluap ke permukiman warga,” jelas Fauzi.
Banjir di Kecamatan Mojoagung berdampak pada 474 kepala keluarga di Desa Kademangan. Hingga kini, warga terdampak memilih tetap bertahan di rumah masing-masing dan belum mengungsi, meski genangan air masih belum surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari bencana ini. (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news