Solo, Suara Gong – Sejak Kamis (16/2/2023), sejumlah wilayah di Kota Solo mengalami banjir yang cukup parah. Dilansir dari suaragong.com, jumlah kelurahan yang terdampak banjir terus bertambah seiring waktu. Menurut data terakhir yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, total ada 16 kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan yang mengalami banjir. Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto, menyatakan bahwa situasi ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan penanganan segera.
Banjir yang melanda Kota Solo ini telah mempengaruhi kehidupan ribuan warga. Setidaknya ada 21.846 warga yang terdampak langsung oleh banjir ini. Banyak dari mereka yang harus meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Nico Agus Putranto melaporkan bahwa hingga saat ini, terdapat 3.898 warga yang telah mengungsi untuk menghindari dampak buruk dari banjir. Sebanyak 190 Kepala Keluarga (KK) dari total 650 KK yang terkena dampak banjir telah mengungsi di beberapa lokasi, termasuk di Masjid Al Anshor Jagalan dan kantor Pendopo Kelurahan Gandekan.
Untuk membantu warga yang terdampak banjir, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo telah bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum di beberapa kelurahan yang paling parah terkena banjir. Lokasi dapur umum ini termasuk di Joyosuran, Sudiroprajan, Gandekan, dan Kedung Lumbu. Dapur umum ini berfungsi untuk memastikan bahwa warga yang mengungsi mendapatkan makanan dan kebutuhan dasar lainnya selama berada di tempat pengungsian.
PMI dan BPBD juga bekerja sama dengan berbagai pihak lain untuk memberikan bantuan dan memastikan bahwa kebutuhan dasar warga terpenuhi. Mereka juga mengadakan posko kesehatan untuk menangani kemungkinan adanya penyakit yang muncul akibat kondisi banjir. Selain itu, tim relawan dikerahkan untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga yang masih terjebak di rumah mereka.
Baca juga : Kota Batu Hujan Lebat, Jalan Sumber Brantas Tertutup Longsor
Situasi ini menunjukkan pentingnya kesiapan dan respon cepat dalam menghadapi bencana alam seperti banjir. BPBD dan PMI Solo mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang untuk keselamatan mereka. Bantuan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengatasi krisis ini dan memastikan bahwa semua warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. (yun /man)