Benarkah Konsumsi Timun Efektif Turunkan Berat Badan?
Share

SUARGONG.COM – Mentimun dikenal sebagai sayuran rendah kalori yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Sayuran ini kaya akan vitamin, protein, kalium, magnesium, dan mineral penting lainnya. Selain berfungsi sebagai antioksidan dan menjaga hidrasi tubuh, Timun juga disebut-sebut efektif membantu menurunkan berat badan. Tapi, benarkah demikian?
Timun Bisa Membantu Turunkan Berat Badan?
Tren diet mentimun sempat viral di media sosial pada pertengahan hingga akhir 2024. Koki terkenal asal Jepang, Nozaki Hiromitsu, bahkan mengklaim berhasil menurunkan berat badan hingga 11 kilogram dalam dua bulan dengan metode diet berbahan dasar mentimun.
“Hasilnya, saya kehilangan 11 kg dalam dua bulan, lebih sering buang air kecil, dan perut saya mengecil,” ujar Nozaki, dikutip dari VN Express.
Baca Juga : Apa yang Perlu Diketahui tentang Air Berkarbonasi dan Penurunan Berat Badan
Apa Kata Ahli Gizi soal Diet Mentimun?
Amy Goldsmith, ahli gizi sekaligus pendiri Kindred Nutrition, menyambut baik tren konsumsi mentimun untuk diet. Menurutnya, mentimun memang layak menjadi bagian dari pola makan harian berkat kandungan nutrisinya.
“Sebagai ahli gizi, saya senang melihat tren yang menyoroti konsumsi sayuran. Mentimun secara keseluruhan adalah tambahan yang baik untuk asupan harian. Kandungan nutrisinya tentu akan bervariasi tergantung makanan apa yang Anda konsumsi bersama timun,” jelas Amy, dilansir dari Newsweek.
Amy memaparkan bahwa mentimun mengandung banyak air, sedikit karbohidrat (sekitar 1,9 gram per setengah cangkir), serat, dan sejumlah kecil protein. Ditambah dengan makanan rendah lemak dan kaya protein, mentimun dapat menjadi bagian dari pola makan yang seimbang.
Senada, influencer kesehatan Abby Baffoe menambahkan bahwa kandungan air, vitamin, mineral, dan elektrolit dalam mentimun membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, memperbaiki pencernaan, hingga menurunkan kolesterol. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya memilih mentimun organik untuk menghindari residu pestisida dan lilin pada kulit timun.
“Kalau bisa, pilih mentimun organik untuk mengurangi paparan racun,” sarannya.
Baca Juga : 8 Kebiasaan yang Membuat Berat Badan Naik Saat Puasa
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Mentimun untuk Diet
Dalam setengah cangkir irisan mentimun, terdapat sekitar 8 kalori, 1,9 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, dan 0,3 gram protein. Selain itu, mentimun kaya magnesium, kalium, vitamin C, vitamin K, dan mangan.
Beberapa manfaat mentimun untuk kesehatan dan diet antara lain:
-
Menghidrasi Tubuh
Dengan kandungan air mencapai 95%, mentimun membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengencangkan kulit. -
Mencegah Sembelit
Serat pektin dalam mentimun memperlancar pencernaan dan mendukung kesehatan usus. -
Mendukung Penurunan Berat Badan
Rendah kalori dan membuat kenyang, mentimun efektif membantu mengontrol rasa lapar. -
Mengatur Gula Darah
Penelitian menunjukkan ekstrak kulit mentimun dapat membantu mengontrol kadar gula darah. -
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Antioksidan dalam mentimun, seperti flavonoid dan tanin, membantu melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis. -
Meningkatkan Kesehatan Mata
Kandungan vitamin A dan C di dalam mentimun bermanfaat untuk kesehatan penglihatan. -
Mencerahkan Kulit
Mentimun sering digunakan dalam perawatan kulit karena efeknya yang menenangkan dan membantu mencerahkan warna kulit.
Catatan Penting: Mentimun Bukan Pengganti Makanan Utama
Meski penuh manfaat, Amy Goldsmith mengingatkan bahwa konsumsi mentimun saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
“Mentimun bukan pengganti makanan utama. Untuk memenuhi kebutuhan gizi, tetap harus menambahkan sumber lemak sehat, protein, dan nutrisi penting lainnya,” tutupnya.(aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News