SUARAGONG.COM – Saya yakin banyak dari kita pernah mengalami situasi di mana gaji baru masuk, tapi hanya dalam hitungan minggu (atau bahkan hari!), uang sudah menipis. Saya juga dulu sering mengalami hal ini. Rasanya, awal bulan penuh semangat, tapi menjelang pertengahan bulan, mulai panik karena saldo rekening mendekati titik nol.
Setelah beberapa kali jatuh bangun (dan harus meminjam uang dari teman), akhirnya saya mulai belajar trik-trik sederhana untuk mengelola keuangan lebih baik di awal bulan. Nah, di sini saya mau berbagi tips yang membantu saya—dan semoga membantu kalian juga—supaya gak ‘seret’ lagi di akhir bulan.
1. Buat Anggaran Pribadi yang Realistis
Ini mungkin terdengar klise, tapi serius, anggaran adalah fondasi utama untuk hemat. Dulu saya pikir, “Ah, nanti saja lihat kebutuhan di tengah jalan,” tapi ternyata, tanpa anggaran yang jelas, uang lebih cepat habis. Jadi sekarang, setiap awal bulan, saya duduk sebentar dan bikin catatan.
Saya biasanya membagi pengeluaran ke dalam beberapa kategori: kebutuhan pokok (seperti makan dan tagihan listrik), transportasi, hiburan, dan tabungan. Iya, tabungan itu juga harus dihitung dari awal, bukan sisa dari pengeluaran. Kalau kita tunggu sisa uang, percaya deh, sering kali gak ada sisa.
Kamu bisa menggunakan aplikasi pengelola keuangan kalau males ngitung manual. Saya pribadi pakai aplikasi yang otomatis sinkron dengan rekening bank, jadi lebih gampang mantau.
Baca juga : Tips Healing di Tanggal Tua, Cocok Untuk Menemani Akhir Bulanmu
2. Bayar Tagihan di Awal
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah pengeluaran berlebihan adalah dengan membayar semua tagihan di awal bulan. Kalau dulu saya sering nunda bayar tagihan karena merasa “masih ada waktu”, sekarang saya langsung membayar tagihan begitu gaji masuk.
Listrik, air, internet, semuanya saya lunasi dulu. Cara ini membuat saya tahu berapa sisa uang yang bisa dipakai untuk kebutuhan lain, dan gak khawatir mendadak kehabisan uang buat bayar tagihan.
3. Batasi Pengeluaran Non-Essensial
Saya dulu punya kebiasaan buruk: setiap kali dapat gaji, saya langsung makan di luar atau beli barang-barang yang sebenarnya gak perlu. Akhirnya, di akhir bulan, saya nyesel karena harus berhemat ekstra. Sekarang, saya menetapkan batasan untuk pengeluaran yang sifatnya hiburan atau kesenangan pribadi. Misalnya, saya membatasi makan di luar hanya seminggu sekali, dan itupun di tempat yang gak terlalu mahal.
Selain itu, saya juga menghindari belanja online di awal bulan. Godaan diskon memang berat, tapi saya mulai belajar untuk menahan diri dan menunggu sampai barang yang saya incar benar-benar diperlukan.
4. Gunakan Sistem Amplop
Ini mungkin terdengar kuno, tapi sistem amplop benar-benar membantu! Caranya? Setiap awal bulan, saya pisahkan uang dalam amplop terpisah berdasarkan kategori anggaran, seperti makanan, transportasi, atau hiburan. Jadi, kalau amplop ‘hiburan’ sudah kosong, artinya saya harus berhenti bersenang-senang dan fokus pada kebutuhan yang lebih penting.
Memang sih, kita gak lagi sering pakai uang tunai, tapi sistem ini bisa diaplikasikan di rekening juga. Coba buka beberapa rekening atau e-wallet, masing-masing untuk keperluan tertentu. Saya punya satu rekening untuk tabungan dan satu lagi untuk pengeluaran harian, jadi lebih gampang mengontrol.
5. Cek Promo atau Cashback
Nah, ini dia yang sering terlupakan. Di awal bulan, biasanya banyak promo menarik yang bisa dimanfaatkan, mulai dari diskon belanja online hingga cashback dari aplikasi pembayaran. Saya sering memanfaatkan promo-promo ini untuk menghemat belanja bulanan atau isi ulang pulsa.
Tapi hati-hati, jangan sampai kebablasan karena terlalu tergoda promo. Tetap pastikan barang yang kamu beli memang sesuai kebutuhan, bukan sekadar karena “mumpung diskon”.
6. Selalu Sisihkan untuk Tabungan
Ini salah satu kebiasaan baik yang sebaiknya dimulai dari awal bulan. Dulu, saya pikir tabungan bisa dilakukan di akhir bulan, setelah semua kebutuhan terpenuhi. Ternyata, itu kesalahan besar. Sekarang, begitu gaji masuk, saya langsung sisihkan minimal 10-20% untuk ditabung. Saya anggap uang itu hilang dan gak boleh disentuh, kecuali ada keperluan darurat.
Selain itu, saya juga membuat tabungan terpisah untuk berbagai tujuan, seperti liburan atau beli barang yang lebih besar. Dengan begitu, saya punya motivasi untuk konsisten menabung setiap bulan.
Baca juga : Tips Hemat di Tanggal Tua: Cara Cerdas Mengelola Pengeluaran Tanpa Stres
7. Pantau Pengeluaran Harian
Ini mungkin terdengar remeh, tapi mencatat pengeluaran harian bisa membuat perbedaan besar. Dulu, saya sering heran kenapa uang habis lebih cepat dari yang saya perkirakan, tapi ternyata banyak pengeluaran kecil yang luput dari perhatian. Kopi di kafe, jajanan sore, atau transportasi online, semua itu kalau dijumlahkan ternyata lumayan juga.
Sekarang saya selalu mencatat pengeluaran harian, bahkan yang kecil sekalipun. Dari situ, saya jadi lebih sadar mana pengeluaran yang bisa dihemat atau dihindari.
Pada akhirnya, kunci untuk hemat di awal bulan adalah disiplin dan konsistensi. Gak perlu merasa terlalu ketat atau menderita. Dengan anggaran yang tepat dan sedikit pengendalian diri, kamu tetap bisa menikmati bulan tanpa harus khawatir kehabisan uang di tengah jalan.
Jadi, ayo mulai lebih cermat di awal bulan ini! Kalau saya bisa, kamu juga pasti bisa. (acs)