Suaragong – Pink Parlour Indonesia lahir dari kolaborasi lima wanita modern yang visioner. Yaitu Dian Sastrowardoyo, Jessica Kawilarang, Natasha Rasyid, Putri Soedarjo, dan Yosephine Go. Salon wanita ini, yang merupakan cabang dari markas utamanya di Singapura, menawarkan serangkaian layanan perawatan yang sangat digemari oleh wanita-wanita urban. Dari hair removal menggunakan teknik waxing dan Alpha Light Technology, spray tan, manicure, pedicure, hingga eyelash extension terbaru. Pink Parlour dikenal akan kualitas perawatannya yang superior.
Dalam dunia bisnis, seringkali dikatakan bahwa mencampurkan pertemanan dengan bisnis dapat menimbulkan konflik. Namun, Jessica dan Yosephine mengungkapkan cara mereka menghindari potensi masalah tersebut.
Pengelolaan harian Pink Parlour untuk Chika menangani operasional dan pemasaran. Sedangkan Yoshepine fokus pada keuangan. Pembagian tugas yang jelas ini memungkinkan mereka menjaga profesionalisme sambil mempertahankan ikatan persahabatan yang kuat.
Namun, peran mereka tidak berhenti hanya pada pemodal. Chika dan Yosephine secara aktif terlibat dalam pelatihan dan pelayanan pelanggan di awal operasional salon. Mereka sendiri menjalani training tentang teknik waxing yang tepat dan menangani pelanggan secara langsung selama tahun pertama Pink Parlour Jakarta berdiri. Keterlibatan mereka langsung dalam proses ini menunjukkan komitmen mereka terhadap kualitas layanan.
Layanan Unggulan
Salah satu layanan unggulan Pink Parlour adalah hair removal. Salon ini dikenal karena kemampuannya meminimalisir rasa sakit selama proses waxing. Berkat metode yang higienis dan perawatan yang menyeluruh. Pink Parlour kini telah memiliki empat cabang di Jakarta. Termasuk di Pacific Place, Grand Indonesia, Lippo Mall Kemang, dan Lippo Mall Puri Indah. Hal ini membuktikan keberhasilannya dalam menarik minat pelanggan.
Saat berbincang di sebuah café, cerita tentang Pink Parlour Indonesia mengalir lancar. Meskipun dimiliki oleh lima sahabat, Jessica Kawilarang dan Yosephine Go bertanggung jawab atas operasional sehari-hari salon ini. Kisah bagaimana persahabatan mereka berkembang menjadi kemitraan bisnis yang sukses adalah salah satu bagian menarik dari perjalanan Pink Parlour.
Berbekal pengalaman buruk dari salon lain yang kurang memperhatikan kebersihan dan kenyamanan, Chika dan Yosephine yakin Pink Parlour akan mencuri hati banyak pelanggan. Setelah empat tahun beroperasi, Pink Parlour Indonesia telah membuka empat cabang. Dan mempekerjakan 30 staf di floor dan lima di back office. Keberhasilan ini adalah hasil dari dedikasi mereka terhadap pelayanan berkualitas.
Baca juga: Pebisnis Metropolitan Asli Malang Indra Brasco
Melihat ke depan, salon wanita Pink Parlour berencana menambahkan layanan baru. Yaitu eyelash extension, yang tentu saja merupakan salah satu perawatan favorit. Jangan lewatkan juga promo Hair Free Day yang akan hadir di bulan Oktober. Dengan segala gebrakan terbaru, Pink Parlour tetap menjadi destinasi utama untuk perawatan kecantikan yang berkualitas. (Ind/rfr)