SUARAGONG.COM – Harga Bitcoin (BTC) mengalami lonjakan luar biasa pada Kamis (5/12/2024). Yaitu mencapai level Rp 1,63 miliar per unit atau sekitar $100.000. Peningkatan ini tercatat pada pukul 15.00 WIB dan mencatatkan kenaikan 7,2 persen dalam 24 jam terakhir. Kejadian ini juga menandai pencapaian monumental bagi Bitcoin. Karena kapitalisasi pasarnya kini mencapai $2 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah aset digital ini.
Kenaikan signifikan Bitcoin dalam 30 hari terakhir, yang mencapai 50 persen, dipengaruhi oleh berbagai faktor yang memicu tren bullish di pasar cryptocurrency. Salah satu faktor utama yang diduga menjadi pendorong utama adalah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS. Trump dikenal sebagai sosok yang mendukung industri cryptocurrency. Bahkan menjanjikan untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat aktivitas Bitcoin jika terpilih kembali. Selain itu, keterlibatan Elon Musk dalam fenomena cryptocurrency. Terutama Dogecoin, juga diyakini turut memberi dampak positif pada sentimen pasar.
Faktor Lain Kenaikan Bitcoin
Namun, bukan hanya kemenangan Trump yang menjadi katalis. Analis cryptocurrency juga melihat beberapa faktor lainnya yang mendorong harga Bitcoin semakin tinggi. Min Jung, seorang analis investasi di Presto Research, mengungkapkan bahwa pergantian figur di Bank Sentral AS (The Fed) dan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) turut memberi dampak positif bagi Bitcoin.
Menurut Min Jung, komentar positif dari Jerome Powell, Ketua The Fed, yang menyebut Bitcoin sebagai “emas digital.” Serta rumor penunjukan Paul Atkins sebagai ketua SEC, turut memperkuat sentimen positif di kalangan investor cryptocurrency.
“Dengan komentar positif dari Powell dan penunjukkan Paul Atkins sebagai ketua SEC, Bitcoin akhirnya mencapai level $100.000. Kami yakin masih ada ruang untuk reli lebih lanjut. Karena permintaan untuk BTC menunggu untuk menembus angka ini, yang akan menarik lebih banyak perhatian publik,” jelas Min Jung.
Baca juga: Proyeksi Laba dan Target Harga Saham ANTM Meningkat
Kenaikan Bitcoin Momen Penting Industri Cryptocurrency
Sementara itu, Jeff Mei, COO dari bursa cryptocurrency BTSE, menilai lonjakan Bitcoin ke atas $100.000 bukan hanya sekadar pencapaian. Tetapi juga momen penting bagi industri cryptocurrency. Menurutnya, kondisi regulasi yang semakin mendukung di Amerika Serikat. Terutama dengan penunjukan Paul Atkins sebagai ketua SEC, dapat mendorong lebih banyak investasi institusional.
“Hal ini akan memberi Bitcoin lebih banyak kredibilitas dan kemungkinan memicu gelombang adopsi baru,” ungkap Jeff.
Nick Ruck, Direktur dari LVRG Research, juga berpendapat bahwa rally Bitcoin ini masih akan berlanjut cukup lama. Menurutnya, meski beberapa pemegang Bitcoin jangka panjang mungkin akan mengurangi posisi mereka, investor ritel dan media arus utama mulai melihat lonjakan Bitcoin yang sangat cepat pada level penting ini, yang bisa menambah tekanan beli lebih lanjut.
“Walaupun ada spekulasi bahwa mencapai $100.000 menandakan puncak pasar, permintaan on-chain dan indikator makroekonomi menunjukkan bahwa Bitcoin masih memiliki banyak momentum untuk terus naik,” ujar Nick.
Dengan meningkatnya adopsi dan dukungan regulasi yang lebih kuat, Bitcoin semakin menunjukkan potensinya sebagai aset yang dapat diandalkan di masa depan. Para analis optimistis bahwa harga Bitcoin akan terus melanjutkan reli ini, dengan semakin banyaknya investor yang tertarik untuk berinvestasi di cryptocurrency yang telah lama dikenal sebagai “emas digital.” (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news