Type to search

Ekonomi Trends

Hadiah Ultah ke-50: Satoshi Nakamoto Kembali Masuk Daftar Miliarder Dunia

Share

SUARAGONG.COM – Tepat di ulang tahunnya yang ke-50, sosok misterius Satoshi Nakamoto kembali membuat dunia terkesima. Bukan karena kemunculannya—yang masih jadi misteri besar di jagat kripto—melainkan karena kekayaannya melonjak tajam seiring dengan harga Bitcoin yang menembus angka fantastis: USD 93.774 per koin.

Dengan estimasi kepemilikan antara 750.000 hingga 1,1 juta Bitcoin, Nakamoto kini masuk kembali dalam daftar miliarder dunia, dengan total aset lebih dari USD 102 miliar. Kado ulang tahun yang sangat ‘kripto’, bukan?

Ulang Tahun Seorang Misterius: Satoshi Nakamoto

Meski identitas aslinya masih belum terungkap, berdasarkan informasi lama dari profil Nakamoto di P2P Foundation, ia pernah menyebut dirinya pria 37 tahun asal Jepang, lahir 5 April 1975. Jika informasi ini akurat, maka tahun ini dia resmi memasuki usia kepala lima—meski kita bahkan tak tahu apakah dia masih hidup, tinggal di mana, atau bahkan apakah dia benar-benar satu orang.

Keberadaan Nakamoto seperti mitos digital yang nyata: menciptakan Bitcoin, mengembangkan sistemnya, lalu menghilang begitu saja setelah Desember 2010. Tidak pernah tampil ke publik, tidak pernah mengklaim kekayaan yang seharusnya bisa membuatnya hidup mewah. Bitcoin-Bitcoin miliknya pun hingga kini belum pernah disentuh—tidak dipindah, tidak dijual. Seolah benar-benar diciptakan bukan untuk kekayaan pribadi, melainkan sebagai warisan global.

Baca Juga : AS Berpotensi Jual Bitcoin Sitaan Bernilai Rp 102 Triliun

Dari Whitepaper ke Warisan Global

Segalanya bermula pada 31 Oktober 2008, saat whitepaper berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System” diunggah secara daring. Di sinilah dunia diperkenalkan pada konsep uang digital terdesentralisasi yang tak dikendalikan pemerintah atau bank sentral. Pada Januari 2009, Nakamoto menambang genesis block—blok pertama dari blockchain Bitcoin—dan sejak itu dunia tak pernah sama lagi.

Bitcoin yang dulunya hanya dianggap eksperimen gila kini sudah diadopsi oleh institusi keuangan global, jadi cadangan strategis negara, dan dijadikan simbol kebebasan finansial. Bahkan Presiden AS Donald Trump, dalam kebijakan barunya bulan lalu, menandatangani pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis dan Cadangan Aset Digital, membuka jalan untuk integrasi kripto dalam sistem keuangan Negeri Paman Sam.

“Satoshi di usia 50 bukan cuma legenda kode. Dia sudah jadi fondasi kedaulatan ekonomi,” kata Anndy Lian, pakar blockchain dan penulis ternama.

Baca Juga : Misteri Lahirnya Bitcoin dan Lenyapnya Satoshi Nakamoto

Siapa Sebenarnya Satoshi?

Ini pertanyaan yang bahkan detektif dunia maya pun masih belum bisa jawab. Beberapa nama seperti Hal Finney, Nick Szabo, Adam Back, hingga Craig Wright sempat dituding sebagai Nakamoto. Ada pula teori lebih liar yang menyebut keterlibatan badan intelijen. Namun sampai sekarang, tidak ada yang bisa memberikan bukti otentik. Bahkan komunitas kripto sendiri cenderung merasa nyaman dengan misteri ini, karena anonimitas Nakamoto memperkuat prinsip desentralisasi yang jadi dasar eksistensi Bitcoin.

Uniknya, justru karena dia tidak dikenal, pengaruhnya menjadi lebih besar. Tak ada pemimpin, tak ada penguasa tunggal, dan itulah inti dari sistem yang ia bangun. (aye/sg)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *