Type to search

Peristiwa

Gaes !!! BKSDA Bali Klarifikasi Kematian Ratusan Burung Pipit di Bandara Ngurah Rai

Share
Ratusan burung pipit ditemukan mati di sekitar kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (22/11/2024).

SUARAGONG.COM Ratusan burung pipit ditemukan mati di sekitar kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (22/11/2024). Kejadian ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setelah video yang memperlihatkan bangkai burung tersebut viral di media sosial.

Penyebab Kematian: Sambaran Petir

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali mengonfirmasi bahwa kematian burung pipit ini disebabkan oleh faktor alam, yakni sambaran petir. Dalam pernyataannya, Kepala BKSDA Bali, Ratna Hendratmoko, menjelaskan bahwa kawanan burung tersebut sedang bertengger di pohon ketika insiden terjadi.

“Pohon tempat burung-burung itu beristirahat mengalami patah ranting akibat sambaran petir, yang juga mengakibatkan burung-burung tersebut tersambar dan mati,” ujar Ratna di Denpasar, Senin (25/11/2024).

Keterangan ini sesuai dengan temuan petugas di lapangan, yang mengamati ranting pohon patah di lokasi kejadian.

Insiden ini menjadi sorotan setelah video yang diunggah oleh pengguna Facebook “Suwita Pandae” dan Twitter @hinata_hyugaa10 memperlihatkan ratusan bangkai burung tergeletak di dekat pepohonan di kawasan bandara. Video tersebut memicu spekulasi tentang wabah penyakit atau fenomena lain yang membahayakan ekosistem.

Baca juga : Tertimpa Abrasi, Pantai Kuta Bali Terancam Kehilangan Puluhan Meter Bibir Pantai

Murni Faktor Alam, Bukan Wabah

BKSDA Bali menegaskan bahwa kematian burung pipit ini tidak disebabkan oleh wabah penyakit. Berdasarkan hasil investigasi, tidak ditemukan tanda-tanda penyakit menular pada bangkai burung tersebut.

“Ini murni karena faktor alam. Namun, kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ekosistem tetap terjaga,” tambah Ratna.

Petugas pemeliharaan taman dan keamanan bandara bergerak cepat membersihkan bangkai burung pada hari yang sama. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan mencegah potensi gangguan lain di sekitar kawasan bandara.

BKSDA Bali berkomitmen untuk terus memantau kondisi lingkungan dan memastikan tidak ada dampak lanjutan dari peristiwa ini. Insiden ini mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem serta kesiapsiagaan menghadapi faktor-faktor alam yang tak terduga. (acs)

 

 

Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news

 

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *