SUARAGONG.COM – Gila sih, kalau flashback ke masa-masa SMA, rasanya nggak bisa lepas dari HP. Setiap ada notif medsos, langsung deh tangan gatal buka. Padahal, kalau dipikir-pikir, apa sih yang gue dapetin dari nge-scroll terus-terusan? Awalnya sih seru aja, bisa ngelihat kehidupan teman-teman, ngikutin tren terbaru. Tapi lama-lama, gue mulai ngerasa ada yang nggak beres.
Pernah nggak sih kalian ngerasa iri sama postingan orang lain di Instagram? Gue sering banget. Lihat foto teman-teman lagi liburan ke tempat keren, lagi makan di restoran mahal, atau lagi dapat hadiah dari pacar, rasanya kok ya nyesek banget. Padahal, gue sendiri juga punya banyak hal yang harus disyukuri. Tapi, karena terlalu fokus sama kesempurnaan yang dipamerin di medsos, gue jadi lupa sama hal-hal baik dalam hidup gue.
Terus, ada lagi masalah cyberbullying. Dulu, gue pernah jadi korban komentar-komentar jahat di media sosial. Rasanya kayak dunia runtuh aja. Percaya nggak, sampai sekarang bekas luka batinnya masih ada. Dari pengalaman itu, gue baru sadar betapa pedulinya orang-orang di dunia maya. Kadang, mereka nggak ragu-ragu buat nyakitin orang lain tanpa memikirkan konsekuensinya.
Nah, setelah ngalamin semua itu, gue mulai sadar kalau terlalu banyak menghabiskan waktu di medsos itu nggak sehat. Gue coba buat batasin waktu penggunaan HP, cari kegiatan lain yang lebih produktif, dan yang paling penting, belajar untuk lebih mencintai diri sendiri.
Tips buat kalian yang lagi struggle sama masalah yang sama:
Unfollow akun yang bikin nggak nyaman: Kalau ada akun yang bikin kalian merasa insecure atau sedih, nggak usah ragu buat unfollow. Timeline kalian akan jadi lebih positif.
Cari komunitas yang suportif: Gabung dengan komunitas yang punya minat sama, bisa jadi tempat kalian berbagi dan mendapatkan dukungan.
Cari kegiatan offline: Jangan cuma fokus di dunia maya, coba deh cari kegiatan offline yang bisa bikin kalian lebih bahagia, kayak olahraga, main musik, atau volunteer.
Jangan bandingkan diri dengan orang lain: Setiap orang punya perjalanan hidupnya masing-masing. Fokus aja sama pencapaian diri sendiri.
Cari bantuan profesional kalau diperlukan: Kalau kalian merasa kesulitan menghadapinya sendiri, jangan ragu buat minta bantuan psikolog atau konselor.
Baca juga : Pentingnya Memahami Kesehatan Mental Remaja
Intinya, medsos itu kayak pisau bermata dua. Bisa jadi alat yang bermanfaat, tapi juga bisa jadi senjata yang merusak. Yang penting, kita harus bisa bijak dalam menggunakannya. Jangan sampai kehidupan nyata kita jadi terganggu hanya karena ingin eksis di dunia maya.
Gimana, guys? Semoga sharing gue kali ini bermanfaat ya. Inget, kesehatan mental itu penting banget. Jangan sampai kita kehilangan kebahagiaan hanya karena terlalu fokus pada dunia maya. (acs)