Dewan Kabupaten Malang Sebut, Banyak Halte Mangkrak Karena Pergeseran Moda Transportasi
Share

SUARAGONG.COM – Nasib ratusan halte di Kabupaten Malang makin miris. Bangunan yang dulunya disiapkan untuk mendukung transportasi umum kini justru terbengkalai. DPRD Kabupaten Malang menilai kondisi ini wajar, mengingat masyarakat sudah beralih ke transportasi online yang lebih praktis.
Dewan Kabupaten Malang Sebut Banyak Halte Mangkrak Gara-Gara Transportasi Online
Anggota DPRD Kabupaten Malang, Zia Ulhaq, blak-blakan menyebut halte sudah tidak relevan lagi. “Daripada harus ke halte dulu untuk naik angkutan, orang lebih memilih naik transportasi online,” ujarnya, Selasa (23/9).

Kondisi Halte di Kabupaten Malang (aye)
Menurut Ketua Fraksi Gerindra sekaligus Ketua Komisi IV ini, halte yang mangkrak lebih baik dirobohkan saja daripada direnovasi. Alasannya sederhana: percuma dibenahi kalau tidak ada lagi angkutan umum yang beroperasi.
“Makanya kami tidak mengusulkan apa-apa berkenaan dengan renovasi halte, karena tidak ada gunanya,” tegas Zia.
Ia menambahkan, kondisi angkutan umum saat ini sudah “mati segan, hidup pun ogah-ogahan.” Pergeseran moda transportasi membuat masyarakat semakin dimanjakan oleh ojek online dan mobil sewa, yang bisa menjemput sampai depan rumah tanpa ribet menunggu di halte.
Baca Juga : MBG di Kabupaten Malang Serap 2.250 Relawan
Lebih Memilih Mode Transportasi Lain
Bahkan di kawasan industri, karyawan lebih memilih menyewa elf atau angkutan berlangganan daripada mengandalkan bus. “Makanya banyak halte yang mangkrak karena angkutannya nggak ada. Ada juga bus antarkota, misalnya ke Blitar, tapi apakah mereka mau turun di halte? Ya menurut saya enggak, lebih pilih turun depan gang,” sindir Zia.
Alih-alih merenovasi halte, Zia mendorong Dinas Perhubungan Kabupaten Malang agar fokus ke kebutuhan yang lebih nyata. Salah satunya, memperbanyak lampu peringatan (warning light) dan fasilitas penyeberangan pelajar untuk menekan angka kecelakaan.
“Mending dibuat lampu peringatan atau untuk penyeberangan. Tinggal pencet, orang bisa menyeberang dengan aman,” pungkasnya. (nif/Aye)