Selamat Jalan Pak Yusuf Saadudin
Share
SUARAGONG.COM – Yap, kabar sedih datang dari dunia perbankan Indonesia. Sosok yang baru saja membawa gebrakan di Bank BJB, yakni Yusuf Saadudin, tutup usia. Pada Jumat dini hari, tepatnya pukul 00.30 WIB di Bandung, beliau menghembuskan napas terakhir di usia 52 tahun. Momen ini nggak cuma kehilangan bagi Bank BJB, tapi juga menjadi refleksi besar tentang kepemimpinan dan perubahan di industri perbankan tanah air.
Siapa Sih Yusuf Saadudin?
Yusuf lahir di Bandung pada tahun 1973.
Pendidikan:
- Sarjana Akuntansi dari Universitas Padjadjaran, lulus tahun 1999.
- Magister Hukum Ekonomi dan Bisnis dari Unpad juga, lulus 2015.
Karirnya di Bank BJB:
- Mulai bergabung tahun 2019 sebagai Pemimpin Divisi KPR dan KKB.
- Kemudian memimpin Divisi Kredit Konsumer hingga Juli 2024.
- Menjadi Direktur Konsumer dan Ritel 2024-2025.
- Akhirnya ditunjuk sebagai Plt. Direktur Utama mulai 11 Maret 2025 dan diangkat resmi sebagai Dirut via RUPST 16 April 2025.
Selama masa kepemimpinannya yang terbilang singkat namun padat, Yusuf dikenal sebagai pemimpin yang visioner, rendah hati, dan punya semangat untuk memperkuat struktur, melek digital, dan meningkatkan budaya kerja di Bank BJB.
Baca juga: Kabar Duka Karlinah Wafat di Usia 95 Tahun
Apa Kontribusinya ke Bank BJB?
Beberapa hal yang bisa jadi warisan beliau:
- Memimpin proses transformasi Bank BJB, termasuk modernisasi layanan digital dan kebutuhan kredit konsumer yang semakin adaptif.
- Memperkuat kemitraan strategis dan memperhatikan pengembangan talenta internal supaya budaya kerjanya makin dinamis.
- Menjaga stabilitas di masa transisi pasca pengunduran diri Dirut sebelumnya, sehingga Bank BJB tetap berjalan tanpa hambatan besar.
Baca juga: IGK Manila Wafat Seorang Teladan Pengabdian Bangsa
Saat-Saat Terakhir & Reaksi
Yusuf berpulang di RS Mayapada Bandung pada Jumat dini hari pukul 00.30 WIB. Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Gamelan No. 4, Bandung. Bank BJB melalui manajemen, komisaris, dan seluruh insan menyampaikan duka cita mendalam. Mereka menyebut bahwa integritas, dedikasi, dan nilai-nilai yang beliau tanamkan akan menjadi warisan berharga.
Baca juga: Paus Fransiskus Wafat Berikut Kandidat Paus Baru Paling Populer
Kenapa Kisah Ini Penting Buat Kita?
Yoi, mungkin kamu mikir kan ini urusan korporasi besar. Tapi ada beberapa poin yang bikin ini relevan untuk kita:
- Kepemimpinan yang adaptif di saat perubahan digital makin cepat, Yusuf jadi contoh bahwa bank daerah bisa bergerak cepat dan punya ranah.
- Transformasi lewat talenta lokal, bagaimana satu orang yang berasal dari Bandung bisa naik hingga pucuk pimpinan dan punya dampak besar.
- Kepedulian terhadap stabilitas institusi, ketika pemimpin muda dan visioner tutup usia di puncak karir, institusi perlu punya mekanisme kuat untuk lanjut tanpa kehilangan arah.
Baca juga: Jimmy Carter Wafat Jadi Presiden AS dengan Usia Terpanjang dalam Sejarah
Warisan yang Terus Hidup
Gaes, begini intinya Yusuf Saadudin tutup usia bukan berarti semua berkahir begitu saja. Warisan visioner-nya di Bank BJB akan terus bergerak mulai dari digitalisasi, budaya kerja, sampai pengembangan talenta. Semoga artikel ini bikin kita makin sadar bahwa di balik angka-angka dan jabatan, ada manusia yang punya mimpi besar. Dan ketika mimpi itu hilang terlalu cepat, tugas kita untuk melanjutkan. (dny)

