Kabar Duka Karlinah Wafat di Usia 95 Tahun
Share
SUARAGONG.COM – Hari Senin, 6 Oktober 2025 membawa kabar sedih Karlinah Djaja Atmadja, istri mantan Wakil Presiden RI ke-4, Umar Wirahadikusumah, dikabarkan telah meninggal dunia. Menurut info resmi, Karlinah menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.33 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, setelah menjalani perawatan medis. Jenazah akan disemayamkan di kediaman di Jl. Teuku Umar 61, Menteng, Jakarta Pusat untuk selanjutnya dipersiapkan pemakaman di TMP Kalibata siang ini.
Sekilas Tentang Karlinah
- Ia lahir di Bandung pada 30 Juli 1930.
- Karlinah sempat mengenyam pendidikan di VHO (Voorbereidend Hogere Onderwijs) di Bandung dan belajar bahasa Prancis lewat Alliance Française.
- Sebelum menikah, Karlinah bekerja sebagai tenaga ajar SD/SMA dan pegawai kantor perbendaharaan di Bandung.
- Pertemuan dengan Umar terjadi pada akhir 1956, ketika Umar menjabat Komandan Resimen 10 di Garut. Kurang dari tiga bulan kemudian, mereka menikah di 2 Februari 1957.
- Selama hidup, Karlinah dikenal sebagai sosok setia mendampingi suaminya, juga aktif di bidang sosial.
Baca juga: Nino Fernandez Udah Sah Steffi Zamora Dipanggil Istri
Suasana Rumah Duka & Prosesi Pemakaman
Rumah duka dipenuhi bendera kuning dan karangan bunga ucapan duka cita dari berbagai kalangan. Tenda untuk pelayat berdiri di halaman rumah di Menteng, Jakarta Pusat. Sekitar tengah hari, prosesi pemakaman akan dilaksanakan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, usai salat Dzuhur.
Menariknya, Gibran Rakabuming Raka Presiden ke-11 RI sekaligus anak Presiden pertama praktek kehadiran di acara nasional dijadwalkan menjadi inspektur upacara pemakaman istri Wapres ke-4. Ini jadi sorotan publik karena menunjukkan penghormatan tinggi terhadap almarhumah.
Baca juga: Staf KBRI Peru Tewas Ditembak Saat Bersepeda dengan Istri
Refleksi Sosok & Warisan Karlinah
Kepergian Karlinah mengingatkan kita tentang peran di balik layar seorang istri pemimpin ia tak selalu di sorotan publik, tapi punya pengaruh besar lewat dukungan, kesetiaan, dan kehadiran moral. Banyak yang mengingat Karlinah sebagai sosok yang tenang, sederhana, dan konsisten mendampingi Umar lewat suka duka. Di masa jabatan Umar sebagai Wapres (1983–1988), Karlinah turut menjalankan tugas-tugas sosial secara diam-diam.
Kini, ketika Gibran menjadi inspektur pemakaman, publik menyaksikan simbol penghormatan terhadap sosok yang mungkin tak tampak di headline masa lalu, tapi punya tempat di hati banyak orang.
Baca juga: Jam Richard Mille Ahmad Sahroni dan Kisah Istri Pertama
Kabar duka ini bukan hanya berita biasa ia menyentuh masa lalu, sejarah keluarga (Umar), dan menghormati jejak istri yang selama ini kurang terekspos. Dengan Gibran jadi inspektur pemakaman sebagai titik sorot, momen ini jadi pengingat penghormatan itu bisa disampaikan lewat gestur sederhana tapi bermakna. (dny)

