SURAGONG.COM – Badan Usaha milik Daerah atau BUMD mendapat perhatian serius dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa timur. Di mana mengharapkan agar BUMD bisa meningkatkan dan mengoptimalkan Potensi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Wilayah Jatim. Dari penegasan itu, pihaknya juga menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap BUMD yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Di mana saat ini dinilai masih belum optimal dalam memberikan kontribusi terhadap PAD.
BUMD Diharapkan dapat Mendorong PAD Jawa Timur
Dijelaskan bahwa, BUMD seharusnya berfokus pada pencarian profit sebagai sumber PAD. Serta bila mana ada kerugian yang dialami, haruslah segera dievaluasi kembali.
“Akad di BUMD ini mencari profit untuk menambah PAD. Jika akadnya merugi, maka perlu evaluasi,” tegas Blegur dikonfirmasi, Senin (27/01/2025).
Permasalahan Manajemen yang Harus di Atasi
Blegur yang juga adalah politisi asal fraksi Golkar Jawa Timur, menjelaskan lebih lanjut bahwa langkah-langkah drastis perlu dipertimbangkan. Hal ini jika kerugian yang dialami BUMD sangat besar, termasuk kemungkinan penutupan usaha. Namun, jika kerugian yang dimaksud itu disebabkan oleh masalah manajemen, maka solusi yang bisa diambil adalah perbaikan sistem dan pergantian manajer.
Blegur juga menyoroti, kinerja Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Provinsi Jawa Timur. Ia menekankan pentingnya semangat mencari profit bagi manajemen PDAB untuk memutar modal dari Pemprov Jatim dan menghasilkan PAD. “Kalau ada tambahan anggaran, progresnya harus bagus dulu,” ujarnya.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa masalah manajemen merupakan prioritas utama. “Jika masalahnya ada pada manajemen, maka soal modal menjadi tidak signifikan,” tambahnya.
Banyak Fraksi DPRD Jatim Menyoroti Kinerja BUMD
Anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan Surabaya ini mengungkapkan, bahwa banyak fraksi di DPRD yang menyoroti kinerja BUMD yang belum optimal.
Oleh karena itu, ia mendesak Pemprov Jatim untuk melakukan kajian ulang terhadap BUMD yang kinerjanya kurang maksimal. “Komisi C akan mengundang BUMD yang kinerjanya kurang optimal, memberikan catatan, dan referensi. Saat ini kita sudah kehilangan pendapatan daerah, jadi perlu mencari solusi dari sisi lain,” tegasnya.
Blegur juga mengingatkan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang sejalan dengan penekanan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya efisiensi dan optimalisasi BUMD.
“BUMD yang kinerjanya kurang optimal harus diefisienkan agar biaya operasional dapat lebih dipermudah dan dimaksimalkan,” pungkasnya (aye)
Baca Juga artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News