Malang, Suara Gong. Dinas Perpustakaan Kota Malang berkerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang serta Damkar Kota Malang dalam melakukan simulasi sianga bencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi bencana, Selasa (15/08/2023) di Kantor Perpustakaan Kota Malang.
Saat dikonfirmasi, Yayuk Hermiati, Kepala Dispussipda, menyampaikan bahwa lembaga kearsipan daerah perlu pelatihan dalam menangani bencana. Karena perpustakaan ini juga menyimpan arsip yang sifatnya statis dari perangkat daerah. Untuk itu perlu adanya pengamanan pada arsip-arsip tersebut.
“Arsip dari perangkat daerah itu kan arsip statis sudah ada di LKD ditempat kami yaitu lembaga kearsipan daerah. Jika terjadi sesuatu misalnya kebakaran atau gempa kami bisa menangani,”urainya.
Baca Juga : Gaes !!! Dapat Kuota 2.786 PPPK, Siapkan Diri Anda!
“Karena arsip-arsip itu tidak mungkin ada gantinya, hanya satu kali pengadaanya. Makanya simulasi seperti ini sangat berpengaruh bagi lingkungan kami terkait dengan pengamannya antisipasi bencana,”sambungnya.
Yayuk menambahkan, jika simulasi ini melibatkan seluruh pegawai dan karyawan perpustakaan Kota Malang, serta masyarakat yang mengunjungi perpustakaan pada hari ini. “Perpustakaan tetap buka seperti biasa, kami tetap melayani masyarakat yang berkunjung. Untuk simulasi ini melibatkan seluruh pegawai dan karyawan perpustakaan Kota Malang yang ada dititik ini,”seru Yayuk.
Taqwin, analis bencana kebakaran, mangatakan simulasi ini dilakukan dalam rangka mitigasi bencana alam yaitu gempa bumi dan kebakaran. “Kami damkar kota malang mendampingi tim perpus kota Malang dalam rangka mensimulasikan bencana alam yaitu gempa bumi dan kebakaran,”katanya.
Simulasi ini dilakukan karena perpustakaan dalam melayani masyarakat harus siap dengan hal-hal yang urgent. Tidak berhenti disini, simulasi seperti ini harus ditingkatkan lagi setiap tahun. Kalo terjadi bencana sungguhan tim perputakaan sudah siap menghadapi hal tersebut.
Selain itu, untuk tips yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran, yang pertama tenang dulu tidak boleh panik. Selamatkan diri, jika mempunyai kemampuan dalam menyelamatkan orang lain dan aset, maka selamatkan orang lain dan aset.
Lebih lanjut, “Kebakaran tidak bisa langsung besar, bermula dari api kecil dahulu. Jika api kecil sudah bisa ditanggulangi maka api besar itu tidak akan muncul,”imbuhnya.( fat/man)