Situbondo, Suara Gong
Indonesia kaya dengan ragam seni dan budaya. Mulai baju adat, makanan, minuman, seni tari dan masih banyak lagi lainnya. Salah satunya berupa “Rasok Aghung”. Baju Rasok Aghung kini dijadikan sebagai pakaian khas kedinasan baru di Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Situbondo, Jawa Timur. Rasok Aghung yang memiliki makna pakaian kebesaran atau kemuliaan.
Pakaian ini secara resmi diperkenalkan pada Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-205 pada hari Selasa, 15 Agustus 2023.
Melaui kirab budaya Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Jumaati Karna Suswandi serta Wakil Bupati Nyai Khoirani menggunakan pakai khas Rasok Aghung. Turut mengikuti kirab budaya mengenakan Rasok Aghung para pimpinan Organisasi Perangkat daerah atau OPD Pemkab Situbondo.
Baca Juga : Gaes !!! Sayang Banget Lokasi Wisata Snorkeling Gili Ketapang, Belum Juga Bebas Sampah Kiriman
Ketua Dewan Kesenian Situbondo (DKS) Edy Supriyono menjelaskan bahwa bentuk dan desain pakaian khas Rasok Aghung diambil dari pakaian yang pernah dipakai oleh Bupati Situbondo keempat, yakni Raden Aryo Soedibjo Koesomo.
“Pemilihan pakaian ini sebagai pakaian khas kedinasan karena pada tahun 2013 sudah pernah diformulasikan dan dipakai dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Situbondo Harjakasi ke-195, hanya bentuknya diubah menjadi pesak dan celana dan bordiran yang ada di baju diganti batik,” katanya.
Menurut Edy, pada tahun 2023 ini dikembalikan ke bentuk dasar aslinya yakni dengan atasan beskap dan bawahan sarung dengan desain bordiran disesuaikan dengan ikon-ikon batik Siubondo.
Sedangkan untuk pakaian perempuan, lanjut dia, adalah kebaya berwarna merah maron, bentuknya diambilkan dari hasil penelitian mendiang Mbah Imam Kutunuk, salah satu budayawan di Kabupaten Situbondo tentang pakaian tradisional masyarakat Situbondo. ( ind/man)