Suaragong.com – Sejak kehadiran ChatGPT, sebuah chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) generatif, pelajar dari berbagai latar belakang semakin mengandalkan teknologi ini untuk membantu memahami materi dan menyelesaikan tugas sekolah. Kehadiran ChatGPT turut berdampak besar pada industri bimbingan belajar (Bimbel) online, salah satunya Chegg, yang kini harus gulung tikar setelah kehilangan banyak pelanggan.
Baca Juga : Gaes !!! ChatGPT Search Kini Telah Hadir, Google Terancam?
Aplikasi Bimbel Chegg
Didirikan pada 2006, Chegg sempat menjadi pilihan utama pelajar di Amerika Serikat untuk mendapatkan jawaban soal dan konsultasi dengan ahli. Pelanggan Chegg membayar biaya langganan sekitar 19,95 dollar AS (Rp 314.536) per bulan untuk layanan tersebut. Namun, sejak ChatGPT diluncurkan pada akhir 2022, banyak pelajar beralih menggunakan AI ini untuk mendapatkan jawaban yang lebih cepat dan akurat. ChatGPT, yang didukung oleh teknologi GPT-4, terbukti lebih unggul dalam memberikan jawaban yang lebih tepat dibandingkan Chegg.
Peralihan pelanggan ini membuat Chegg kehilangan lebih dari setengah juta pengguna, yang berimbas pada anjloknya harga saham perusahaan hingga 99%. Harga saham Chegg yang sempat mencapai 113,51 dollar AS (Rp 1,7 juta) per lembar pada 2021, kini turun menjadi hanya 1,86 dollar AS (Rp 29.315) per lembar. Meskipun Chegg sudah mencoba mengadopsi teknologi AI, termasuk dengan meluncurkan Cheggmate, layanan yang menggabungkan data Chegg dan GPT-4, usaha tersebut tidak berhasil menarik pelanggan kembali.
Dampak Buruk ChatGPT Bagi Bimbel Online
Dampak buruk kehadiran ChatGPT terhadap Bimbel online di Indonesia juga dapat terlihat. Saat ini terjadi perubahan signifikan dalam cara pelajar mengakses layanan pendidikan digital. Beberapa bimbel online Indonesia, yang sebelumnya menjadi pilihan utama untuk membantu pelajar dalam memahami materi pelajaran, mulai merasakan dampak negatif akibat meningkatnya penggunaan ChatGPT dan platform berbasis AI lainnya.
- Penurunan Pelanggan: Sama seperti Chegg di luar negeri, beberapa platform bimbel di Indonesia mulai kehilangan pelanggan. Mereka beralih ke ChatGPT karena lebih cepat dan lebih murah. Pelajar merasa ChatGPT bisa memberikan jawaban yang lebih cepat dan tepat tanpa biaya berlangganan yang tinggi, seperti yang dikenakan oleh bimbel online tradisional.
- Penurunan Kepercayaan terhadap Pengajaran Tradisional: ChatGPT memiliki kemampuan untuk memberikan penjelasan yang terstruktur dengan baik dan menjawab pertanyaan secara langsung. Hal ini menurunkan ketergantungan pelajar terhadap pengajaran tradisional yang dilakukan oleh tutor manusia di bimbel online.
- Terancamnya Model Bisnis Bimbel Online: Bimbel online yang mengandalkan model berlangganan mungkin kesulitan untuk bersaing dengan ChatGPT yang menawarkan solusi tanpa biaya berlangganan yang tinggi.
- Perubahan dalam Kualitas Pengajaran: Bimbingan belajar online yang mengandalkan pengajaran manusia mungkin juga menghadapi tantangan dalam hal kualitas pengajaran. Penggunaan ChatGPT dapat mengurangi interaksi langsung antara tutor dan pelajar, yang berisiko mengurangi pengalaman belajar yang lebih personal dan mendalam.
- Tantangan bagi Pengajar: Seiring dengan peralihan ini, pengajar atau tutor di bimbel online juga mulai merasa terancam. Banyak tutor yang harus beradaptasi dengan perubahan teknologi. Mereka juga perlu untuk memberikan nilai tambah yang tidak bisa diberikan oleh AI.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, meskipun ChatGPT menawarkan banyak kemudahan dan keuntungan bagi pelajar, dampaknya terhadap bimbingan belajar online di Indonesia cukup signifikan. Bimbel online yang tidak mampu beradaptasi dengan cepat akan kesulitan untuk bertahan. Pelajar kedepannya akan semakin mengandalkan teknologi AI untuk mendukung proses belajar mereka.
Baca Juga : Gaes !!! ChatGPT Search: Dapat Mengambil Informasi di Internet
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).