Type to search

Daerah

Gaes !!! Bupati Jember Edukasi Stop Kekerasan Anak Bullying

Share
Bupati Jember Sosialisasi Stop Kekerasan Anak

Suaragong.com –  Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengunjungi SMK 1 Pancasila dan SMA Negeri Ambulu pada Kamis, 19 September 2024, untuk mensosialisasikan gerakan ‘Stop Kekerasan pada Anak’ kepada siswa dan tenaga pengajar. Ia mendorong para siswa agar tidak melakukan bullying dan menjelaskan dampak negatif dari tindakan tersebut.

Bullying

Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh seseorang atau kelompok terhadap orang lain yang dianggap lebih lemah. Perilaku ini bertujuan untuk menyakiti, mengintimidasi, atau mempermalukan korban. Bullying bisa terjadi dalam berbagai bentuk, baik fisik, verbal, emosional, maupun cyberbullying.

Dampak Bullying

Bullying meninggalkan bekas luka yang dalam pada psikologis korban. Mereka sering mengalami kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca trauma. Percaya diri mereka terkikis habis, dan mereka kesulitan untuk menjalin hubungan sosial. Korban bullying cenderung menarik diri dari lingkungan sosial, merasa tidak berharga, dan bahkan memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup.

Pernikahan Muda

Ia juga menekankan pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang. “Usia kalian adalah waktu untuk belajar. Menikah di atas 25 tahun, setelah memiliki karier yang stabil, adalah yang terbaik,” pesannya. Ia menyoroti bahwa pernikahan dini dapat berdampak pada kesehatan mental dan meningkatkan risiko perceraian. Selain itu, secara biologis, perempuan belum siap untuk hamil di usia muda, yang dapat berisiko tinggi bagi kesehatan ibu dan bayi.

Menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang memiliki banyak manfaat. Pada usia yang lebih muda, seseorang cenderung masih belum stabil secara emosional dan belum memiliki pemahaman yang matang tentang hubungan. Dengan menunda pernikahan, seseorang memiliki waktu untuk mengembangkan kematangan emosional, membangun identitas diri, dan mencapai kemandirian finansial. Hal ini sangat penting untuk membangun pondasi pernikahan yang kuat dan langgeng.

Judi Online

Bupati Hendy juga memperingatkan tentang bahaya judi online. “Orang yang terjebak dalam judi akan merasakan kecanduan dan penasaran, yang dapat menghancurkan masa depan, rumah tangga, dan ekonomi, bahkan berujung pada tindakan bunuh diri akibat putus asa,” ujarnya.

Judi online tidak hanya merusak finansial, tetapi juga kesehatan mental. Korban judi online sering mengalami stres, depresi, kecemasan, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri. Mereka merasa bersalah, malu, dan tidak berdaya. Hidup mereka menjadi gelap dan penuh penderitaan.

Baca Juga : Gaes !!! Pembinaan Keluarga Migran Indonesia di Jember

Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *