Banyuwangi, Suara Gong. Kasus dugaan perundungan dan penganiayaan yang dialami RK, salah satu siswa SMPN 4 Banyuwangi menjadi sorotan Publik. Pasalnya, dalam kasus tersebut, Korban yang mengalami retak tulang pergelangan tangan harus menjalani operasi di RSUD Blambangan.
Keluarga korban yang didampingi tim kuasa hukumnya, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Banyuwangi pada 13 Oktober 2023. Perlu diketahui, tim kuasa hukum yang mendampingi keluarga korban adalah ada tiga orang, yakni Nur Abidin SH, dengan panggilan akrab Abi, Muhammad Rudy Salim Eka Justisi Putra A.H, kemudian Ahmad Sulthon Ilmam SH.
Baca Juga : Gaes!!! Polisi Kejar Pelaku Tabrak Lari Mobil Vs 2 Motor
Salah satu kuasa Hukum Keluarga Korban, Abi mengatakan, bahwa kejadian berawal dari dugaan perundungan yang terjadi dilingkungan sekolah. “Menurut kererangan klient kami, kejadian itu berawal dari dugaan perbuatan perundungan yang terjadi dibelakang kelas 7 B,” kata Abi, Senin (16/10/2023).
Ditempat tersebut korban seakan dihajar habis habisan, setelah itu berlanjut pada saat sholat Jum’at. “Korban diseret ke belakang gedung wanita, kemudian dihajar hingga pergelangan tangan korban retak dan harus dioperasi,” terangnya.
Abi juga menambahkan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan lemahnya pengawasan di lingkungan sekolah tersebut. “kami sangat menyayangkan fungsi kepengawasan di lingkungan sekolah yang menurut kami sangat lemah, sehingga terjadi dugaan perbuatan perundungan yang dialami klient kami,” ujar Abi.
“Selain itu, kami juga meminta pada Pemerintah Daerah (Pemda) Banyuwangi melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) agar segera mengambil langkah tegas untuk upaya pencegahan, agar kasus tersebut tidak terulang lagi,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Very Kurniawan, S.H, Tim TRC PPA Polresta Banyuwangi, bahwa selama ini belum ada tindakan nyata dari pihak Pemda Banyuwangi. “Menurut kami belum ada tindakan yang kongkrit dan nyata dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dispendik terkait perlu adanya evaluasi kinerja untuk Kadispendik di kabupaten Banyuwangi,” tegas Very. (kam/man).