Batu, Suara Gong. Masyarakat Kota Batu, meliputi pedagang dan pelaku usaha kecil, mengeluhkan kelangkaan elpiji 3 Kg. Diketahui sudah beberapa hari ini pasokan elpiji sangat minim.
Nadia, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, menyampaikan, dirinya harus rela mencari elpiji hingga daerah Sengkaling, Kabupaten Malang.
“Sebelumnya saya cari di pedagang daerah rumah, kosong semua. Akhirnya saya terus mencari dan baru dapat di daerah Sengkaling, jauh tidak apa-apa dari pada nanti gak bisa masak,” katanya, Sabtu (22/7/2023)
Warga Kelurahan Sisir, Pratiwi Fauzi, mengutarakan hal yang sama. Dirinya juga kesulitan mencari epliji, di tingkat pedagang kecil. Stok kosong semua, begitu juga di agen-agen.
Baca Juga : Gaes !!! Tim RSU Pindad Dipercaya Kawal Tim Medis VVIP Presiden
“Sulit, ini belum dapat. Tadi pesan ke salah satu toko dijanjikan kalau tidak nanti malam ya besok pagi. Untuk harganya apakah naik atau tidak belum tahu, semoga saja tidak naik,” tuturnya.
Dikatakan salah satu pedagang kelontong di Kelurahan Sisir, Nurminingsih, belakangan sedang terjadi kelangkaan epliji 3 Kg. Biasanya dalam sepekan ia mendapat kiriman dari agen sekitar 25 tabung. Namun sejak Senin (24/7/2023) kemarin tidak ada pengiriman sama sekali.
“Biasanya saya mendapat kiriman hari Senin, tapi ini belum juga dikirim sama agen. Waktu saya tanyakan katanya stok memang kosong,” katanya.
Menanggapi kelangkaan tersebut, Pemerintah Kota Batu, melalui Diskumdag langsung melakukan pengecekan ke beberapa agen. Diketahui stok epliji memang mengalami kelangkaan atau kosong.
“Informasi dari yang kita dapat, penyebab langkanya stok epliji karena saat libur tanggal merah 19 Juli 2023 lalu tidak ada kiriman dari Pertamina. Selain itu bersamaan dengan selamatan desa serta banyak warga menggelar hajatan. Sehingga stok semakin langka,” kata Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono.
Pihaknya pun meminta Pertamina, bisa menambah stok kebutuhan elpiji di setiap agen untuk menghindari kekosongan. Terlebih saat hari-hari besar agar tidak mempengaruhi aktivitas masyarakat.
“Permintaan itu bertujuan Harapan agar stok kebutuhan masyarakat Kota Batu bisa terpenuhi, apalagi Kota Batu adalah daerah wisata,” tutupnya. (mf/eko)