SUARAGONG.COM – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, tampil sebagai pembicara utama dalam Seminar Nasional bertema “Inovasi dan Resolusi Pertanian dalam Perspektif Kepemimpinan Jawa Timur” di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) pada Kamis, 31 Oktober 2024. Seminar ini merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-64 Fakultas Pertanian UB, yang dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan para praktisi pertanian. Emil memberikan wawasan strategis terkait pentingnya sektor pertanian sebagai pilar ketahanan pangan dan perekonomian di Jawa Timur, serta berbagai inovasi untuk memajukan sektor ini.
Emil: Optimalisasi Pertanian dari Hulu ke Hilir
Dalam paparannya, Emil menekankan bahwa optimalisasi sektor pertanian harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir. Ia memperkenalkan konsep Jatim Agro, yang dirancang untuk mendorong modernisasi pertanian Jawa Timur dengan dukungan teknologi dan kebijakan yang berpihak pada petani.
“Pertanian Jawa Timur memiliki potensi untuk menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional,” ungkap Emil. Ia menambahkan, “Namun, hal ini hanya bisa tercapai jika kita menerapkan pendekatan menyeluruh, dari teknologi di lapangan hingga peningkatan nilai tambah produk di hilir.” Emil menguraikan strategi yang meliputi modernisasi teknologi, pengembangan bibit unggul, pengendalian hama terpadu, hingga pembangunan infrastruktur pendukung.
Teknologi dan Modernisasi: Kunci Meningkatkan Produktivitas
Emil Dardak menjelaskan bagaimana teknologi modern, seperti penggunaan remote sensing pada alat pertanian, dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di lapangan. Teknologi ini diharapkan bisa mempercepat proses tanam dan panen serta meminimalisasi kerugian akibat faktor alam. Selain itu, ia mendorong pengembangan benih dan varietas unggul yang diseleksi secara ilmiah untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cuaca dan serangan hama.
“Teknologi pertanian seperti remote sensing dan pemanfaatan bibit unggul akan membawa sektor ini ke tingkat yang lebih maju. Petani harus bisa memanfaatkan inovasi ini agar mereka memiliki hasil panen yang optimal dan berkelanjutan,” tegas Emil.
Emil Dardak Optimalkan Nilai Tambah Bagi dan Perlindungan Petani
Selain produktivitas, Emil menekankan pentingnya memberikan nilai tambah bagi petani. Ia menyampaikan bahwa petani tidak hanya bergantung pada penjualan hasil panen langsung, tetapi perlu mendapatkan manfaat lebih dari olahan produk pertanian seperti beras olahan. “Petani harus menikmati hasil yang lebih dari sekadar menjual padinya. Kita harus mendorong pengembangan industri berbasis olahan agar petani mendapat pendapatan tambahan yang lebih stabil,” jelas Emil.
Emil juga menekankan perlindungan terhadap lahan sawah dari ancaman alih fungsi menjadi lahan industri. Ia menyampaikan bahwa pemerintah harus tegas melindungi lahan pertanian dari eksploitasi untuk kepentingan industri yang tidak sesuai. “Tanah sawah adalah aset penting. Jika ada yang melanggar dan mengalihfungsikan lahan pertanian, harus ada konsekuensi hukumnya,” ujar Emil dengan tegas.
Ketimpangan Ekonomi Jawa Timur: Mendorong Perekonomian Desa
Dalam sesi tanya jawab, Emil membahas ketimpangan ekonomi di Jawa Timur, di mana perekonomian hanya terpusat di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan. Menurutnya, perlu ada dorongan ekonomi di wilayah pedesaan agar pemerataan bisa tercapai. “Kita perlu mendukung perekonomian desa dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan konektivitas di area pedesaan. Jawa Timur harus maju bersama, bukan hanya di kota besar,” jelasnya.
Apresiasi dan Harapan Emil Dardak untuk Generasi Muda
Di akhir sesi, Emil memberikan apresiasi kepada mahasiswa Fakultas Pertanian UB yang berperan aktif dalam mendukung inovasi di bidang pertanian. Menurut Emil, keterlibatan generasi muda sangat penting untuk ketahanan pangan dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
“Generasi muda harus melihat pertanian sebagai bidang yang penuh potensi dan tantangan. Kita butuh mereka untuk meneruskan inovasi dan membawa perubahan yang baik bagi sektor ini,” tambah Emil.
Dengan berbagai strategi dan konsep yang ia paparkan, Emil Dardak berharap Jatim Agro dapat menjadi langkah nyata dalam membangun ketahanan pangan Jawa Timur. Dan juga meningkatkan kesejahteraan petani di provinsi ini. Seminar ini diakhiri dengan harapan agar kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat bisa terus terjalin untuk mendorong pertanian berkelanjutan di Jawa Timur. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Khofifah-Emil Dinilai Siap Sinergi Pembangunan dengan Prabowo-Gibran