Suaragong.com – Pergeseran preferensi dalam mencari informasi sedang terjadi, terutama di kalangan generasi muda. Jika sebelumnya Google menjadi raja dalam hal pencarian, kini TikTok mulai mengambil alih tahta, khususnya di hati Gen Z. Fenomena ini memunculkan pertanyaan menarik: mengapa generasi yang begitu akrab dengan teknologi digital ini justru lebih memilih platform berbagi video singkat daripada mesin pencari raksasa?
Baca Juga : Gaes !!! Fitur Circle to Search Bisa Pakai Kode QR
Alasan di Balik Pergeseran Preferensi
Beberapa faktor utama mendorong Gen Z untuk beralih dari Google ke TikTok dalam mencari informasi:
- Konten yang Menarik dan Personal: TikTok menyajikan informasi dalam format yang lebih menarik dan mudah dicerna, seperti video pendek, musik, dan efek visual. Algoritma TikTok yang cerdas juga mampu menyajikan konten yang relevan dengan minat individu, sehingga membuat pengalaman pencarian menjadi lebih personal.
- Komunitas yang Kuat: TikTok menciptakan komunitas yang sangat kuat di mana pengguna dapat berinteraksi, berbagi pengalaman, dan saling memberikan rekomendasi. Hal ini membuat informasi yang didapatkan terasa lebih autentik dan terpercaya.
- Pengalaman yang Lebih Menyenangkan: Mencari informasi di TikTok terasa lebih seperti hiburan daripada tugas. Pengguna dapat menemukan informasi sambil menonton video-video lucu, mengikuti tren terbaru, atau bahkan belajar hal-hal baru.
- Informasi yang Up-to-Date: TikTok sangat cepat dalam mendistribusikan informasi terbaru. Tren, kabar viral, atau informasi terkini lainnya sering kali muncul pertama kali di TikTok sebelum menyebar ke platform lain.
Dampak dari Pergeseran Ini
Pergeseran preferensi dari Google ke TikTok memiliki sejumlah dampak, baik positif maupun negatif:
- Positif
- Demokratisasi Informasi: TikTok memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk menciptakan dan menyebarkan informasi, sehingga informasi menjadi lebih beragam dan inklusif.
- Kreativitas Meningkat: Platform ini mendorong kreativitas dan inovasi, melahirkan berbagai jenis konten yang unik dan menarik.
- Pembelajaran yang Lebih Menyenangkan: TikTok membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan interaktif, terutama bagi generasi muda.
- Negatif
- Akurasi Informasi: Karena siapa saja bisa membuat konten, verifikasi informasi menjadi lebih sulit dan risiko penyebaran informasi yang salah semakin tinggi.
- Kecanduan: Penggunaan TikTok yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan dan mengganggu produktivitas.
- Filter Bubble: Algoritma TikTok yang personal dapat membuat pengguna terperangkap dalam filter bubble, hanya terpapar pada informasi yang sesuai dengan pandangan mereka, sehingga mempersempit wawasan.
Fenomena Gen Z yang lebih memilih TikTok daripada Google merupakan cerminan dari perubahan zaman. Meskipun TikTok menawarkan banyak keuntungan, penting bagi pengguna untuk tetap kritis dan bijak dalam mengonsumsi informasi yang ada di platform tersebut. Literasi digital menjadi semakin penting untuk memastikan bahwa informasi yang kita dapatkan akurat dan relevan.
Baca Juga : Gaes !!! Fitur Cari Musik Baru Di Tiktok
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Comments 2