Type to search

Ekonomi

Gaes! Harapan dan Dampak Pemilu 2024 pada Ekonomi Indonesia

Share

Malang, Suaragong – Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diperkirakan akan memberikan kontribusi pada Ekonomi Nasional terutama dampak signifikan terhadap pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diharapkan mencapai 0,1 persen hingga 0,2 persen, yang setara dengan suntikan dana sebesar Rp 120 triliun sampai Rp 240 triliun ke dalam perekonomian nasional.

Pemilu 2024 menjadi momentum pertumbuhan ekonomi yang berawal dari keputusan investasi, terutama oleh PMA (Penanaman Modal Asing) mengalami perlambatan baik mempertahankan aset maupun menambah nominal investasi.

Namun seperti tren pasar keuangan selama periode pemilu cenderung menunggu hasil Pasca Pemilu. Dalam masa kampanye maupun pra Pemilu, Investor tampak tidak melakukan keputusan investasi padahal ini adalah awal tahun dimana momen investasi yang lazim dalam sebuah projek tahunan.

Pertimbangan investor tidak melakukan keputusan investasi bahkan cenderung melambat menunggu hasil pemilu yang nampak Februari 2024 nanti. Paling signifikan berpengaruh adalah kebijakan yang akan diambil oleh Presiden terpilih. Jika kebijakan tersebut mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, respons positif dapat meningkat. Sebaliknya, kebijakan yang merugikan investor dapat menurunkan investasi.

Ketiga calon memiliki latar belakang dan karakter yang sangat kontras, tidak hanya itu pemilihan Menteri dan jajaran tentunya akan memberikan Policy yang berbeda-beda. Sehingga hal ini akan akan berpengaruh pada regulasi keputusan investasi. Apalagi investor asing yang cenderung lebih berhati-hati dengan beberapa komponen keputusan investasi. Misalnya Pajak, bea cukai dan kebijakan lainya.

Namun tren positif pada sisi konsumsi berupa peningkatan konsumsi masyarakat, khususnya sektor makanan minuman, logistik, transportasi, pakaian, dan jasa-jasa pendukung pemilu akan memberi efek percepatan ekonomi.

Mencermati tingkat kepuasan masyarakat yang cukup tinggi terhadap kinerja petahana, maka besar kemungkinan pemerintahan akan meneruskan kebijakan ada. Optimisme tren ekonomi positif ditambah lagi dengan adanya potensi kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi.

Ekonomi Domestik atau PMDN (penanaman modal dalam negeri) menunjukkan tren tetap positif. Hanya perlu mendorong kontribusi baik pelaku usaha dan investor domestik. Ditambah lagi kekuatan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) menjadi formula terbaik Ekonomi Domestik menuju tren positif perekonomian Indonesia 2024. (Ind)

Tags:

You Might also Like

1 Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *