Malang, Suara Gong. Kota Malang, memang memiliki banyak pilihan kuliner dengan cita rasa enak dan memuaskan. Tidak hanya makanan, ada banyak ragam minuman yang wajib dicoba.
Salah satu minuman segar ketika dinikmati di siang hari, adalah es santan 68, di Jalan Sempu. Dalam segelas es santan, terdapat tape ketan hitam dan gudir ditambah sirup merah. Es santan juga dilengkapi dengan roti tawar. Minuman segar dan manis ini cocok ketika diminum di siang hari ketika Kota Malang, sedang terik.
Usaha ini termasuk legendaris di Kota Malang. Adalah Sutono, warga setempat, yang menekuni usaha ini sejak tahun 1968.
“Dulu saya keliling mulai tahun 1968, di tahun 1970 an baru menetap di Jalan Sempu. Dalam sehari biasanya terjual 800 hingga 900 gelas,” ucap Cak No, panggilan akrabnya.
Tak heran kedai es yang sederhana ini tak pernah sepi pembeli. Setiap harinya banyak pelanggan yang datang untuk meminum es santan.
Pelanggan yang datang pun bervariasi dari anak-anak hingga usia lanjut. Dari yang masih berseragam hingga pegawai kantoran.
Katrin, salah satu pelanggan mengatakan, dia mengenal es santan ini sejak dari remaja.
“Dulu sering diajak orang tua ke sini, sampai sekarang pun kalau pengen es santan ya pasti ke sini. Rasanya tidak berubah. Bapaknya pun ramah,” ucap perempuan ini.
Kedai es santan 68 yang berada di Jalan Sempu ini buka setiap hari dari pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB.
“Kuliner merupakan salah satu potensi wisata di Kota Malang. Tak hanya masyarakat lokal, nyatanya banyak wisatawan dari luar daerah yang gemar berwisata kuliner di Kota Malang.
Bahkan banyak sekali Youtuber yang membuat konten kulinernya di Kota Malang,” ucap Sutiaji selaku Walikota Malang.
Menurut Sutiaji, wisatawan tidak salah memilih Kota Malang, sebagai tujuan wisata. “Kita memiliki kekuatan di kuliner. Orang kalau wisata ke Malang Raya, cari wisata alamnya ke Kabupaten Malang, cari yang wisata buatannya ke Kota Batu. Tapi kalau cari kuliner dan penginapannya sudah pasti ke Kota Malang,” ucapnya. (riz/eko)