Sampang, Suara Gong. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sampang, mendorong dan mengajak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sampang untuk terlibat dalam upaya pencegahan tindak pidana kekerasan terhadap anak.
Ketua TP PKK Sampang, Hj. Mimin Slamet Junaidi menyampaikan, pencegahan tindak pidana kekerasan terhadap anak menjadi kewajiban bersama. Terutama, para guru sebagai tenaga pendidik yang dapat membantu untuk meminimalisir sedini mungkin.
“Komunikasi yang sehat atau intens sangat penting dan menjadi teladan yang baik untuk dapat mencegah kejadian kekerasan terhadap anak-anak,” ujarnya, Selasa (30/5/2023).Dalam upaya pencegahan itu, pihaknya berkomitmen untuk menekan angka kekerasan terhadap anak dengan membangun dan menguatkan kerja sama antar lembaga pemerintah daerah.
“Kami berharap, agar forum ini dapat memberikan kontribusi maksimal dan meningkatkan kesadaran masyarakat pada pola asuh anak yang sehat,” lanjutnya, saat hadir pada Seminar Pemberdayaan Perempuan PGRI Kabupaten Sampang.
Sementara itu, Ketua PGRI Sampang, Muzakki mengakui, bahwa kegiatan seminar digelar sebagai dukungan dari para guru dalam menekan angka kekerasan terhadap anak. “Seorang guru memiliki peran besar dan banyak bertemu dengan anak-anak di sekolah,” ucapnya.
Menurut Muzakki, perlu ada pengetahuan pendidikan karakter melalui agama. Lantaran, pendidikan keagamaan dapat membentuk manusia berperilaku sopan, ramah, dan dapat menjaga kondisi anak.
Tema seminar yang diangkat, yakni ‘Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak’ di wilayah Kabupaten Sampang. “Seminar kami laksanakan, sebagai bagian dari upaya menguatkan peran guru dalam menekan angka kekerasan serta pola asuh terhadap anak,” pungkasnya. (raf/yus/ono)