Malang, Suara Gong. Meski ada penolakan dari sebagian keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Pembangunan Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang akan dimulai tahun ini. Kepastian pembangunan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Wahyu Hidayat Senin (5/6/2023) kemarin. Pasalnya, sejumlah tahapan pembangunan sudah berjalan.
“Tahapannya sudah berjalan. Menajeman lelang konstruksinya sudah berjalan. Tinggal penyusunan Detail Engineering Design (DED). Setelah DED selesai, akan kita lelang lagi,” ucapnya.
Pembangunan dilanjutkan Wahyu diperkirakan selesai pada tahun 2024 nanti dengan anggaran biaya Rp 1 triliun. “Dibangun tahun ini, perkiraan selesai tahun 2024 nanti,” katanya. Wahyu melanjutkan, untuk pengerjaan pembangunan Stadion tersebut ditangani langsung oleh kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia sebagai leading sector dan berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang. “ Semua anggaran pembangunan tersebut dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” jelasnya.
Yang jelas, Wahyu menyebut Stadion kanjuruhan dibangun berstandart internasional sesuai aturan FIFA.Disamping itu, kapasitas Stadion dikatakan lebih besar dari pada sebelumnya. Namun demikan, Wahyu belum bisa merincikan secara detail berapa jumlah tempat duduk yang akan di tampung.
“Tetapi untuk tempat duduknya akan menggunakan single seat sesuai aturan FIFA. Kemudian lokasinya lebih luas. Dimungkinkan beberapa tempat di sekitaran Stadion akan terdampak,” jelasnya.
Sebelum proses pembangunan berlngsung, terlebih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan berdiskusi mengenai konsep pembuatan monomen Tragedi Kanjuruhan. Hal itu supaya ada kenangan khusus di tubuh Aremania dan Aremanita.
Wahyu mengatakn, pembangunan monumen Tragedi Kanjuruhan akan di bangun di tahun 2024 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebab itu tidak tidak termasuk satu paket pembangunan Stadion. “Pembangunan monumen dari kita. Bentuknya sepeti apa kita kumpulkan semua Aremania,” tutupnya. (nif/man)