Malang, Suara Gong. Pembayaran dengan model bitcoin sudah tidak asing lagi di dunia keuangan, terutama di negara Amerika Serikat. Bitcoin banyak digunakan orang untuk melakukan investasi besar-besaran dan skala internasional.
Kepopuleran Bitcoin sendiri akhirnya diakui oleh negara lain, salah satunya Dubai. Sebagai pusat wisata dan negara yang mewah, Dubai, menjadi destinasi yang prestige bagi wisatawan kaya. Leggiero, dan Micheli, adalah sosok di balik ide pembangunan Bitcoin Tower di Dubai, nantinya.
“Bangunan Bitcoin Tower nantinya akan menjadi hotel dengan 40 lantai dan didesain langsung oleh arsitek Simone Micheli” ungkap Leggiero, penggagas Bitcoin Tower.
Dalam presentasi yang dilakukanya, nantinya pembangunan ini tidak hanya berbentuk fisik yaitu bangunan di Dubai. Namun rencananya pembangunan ini juga dilakukan di dunia metaverse sendiri, selain itu keistimewaan dari rencana ini adalah dengan adanya transaksi cryptocurrency di dalam hotelnya.
Leggiero, yang merupakan sosok ambisius ini memang memiliki minat real estate sejak lama, yang kemudian ia mengembangkan proyek real estatenya dengan kripto. Sehingga hal tersebutlah yang mengilhaminya Bitcoin Tower, lokasi pembangunannya ini nantinya akan berada di jalan Sheikh Zayed, yaitu satu blok dengan Burj Khalifa, berdiri.
“Kami menerima banyak masuka dari masyarakat umum, karena Bitcoin Tower akan menjadi proyek terbuka seperti yang diajarkan Satoshi Nakamoto kepada kami” Ungkapnya di Cointelegraph.
Nantinya proyek ini akan mewadahi organisasi otonom terdesentralisasi (Decentralized Autonomous Organization) DAO, yang merupakan konsep dari blockchain. Sehingga nanti Bitcoin Tower, akan menjadi pusat penghubung antar komunitas kripto di Dubai, dan wilayah lainnya.
Wow gaes! Kalau dari desainnya terlihat bling-bling dan mewah sekali ya? Kira-kira satu malam nginap harganya berapa ya? (bil/eko)