Malang, Suaragong
Wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang) memiliki sumber daya yang melimpah. Bila digali dan dimanfaatkan dengan benar bisa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Misalkan saja, Kota Malang dengan potensinya kota kreative dan jasa yang ditunjang dengan puluhan perguruan tinggi (PT). Kota Batu potensinya dibidang pariwisata dan pertanian. Sedangkan Kabupaten Malang potensinya pada kekayaan alam, seperti pertambangan, pertanian termasuk pariwisata.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ahmad Irawan, salah satu politikus muda di Partai Golkar, kini mencalonkan diri sebagai calon anggota legeslatif (Caleg) DPR RI untuk daerah pemilihan (Dapil) V Malang Raya.
“Malang Raya merupakan daerah di Jawa Timur yang memiliki banyak potensi. Terlebih seiring berkembangnya zaman, wilayah yang secara administratif terbagi menjadi 3 daerah itu juga mempunyai karakter dengan potensinya masing-masing,” urainya.
Kata Ahmad Irawan, potensi tersebut sebenarnya memiliki peluang untuk terus dikembangkan. Dia memiliki gagasan untuk menumbuhkan potensi di masing-masing wilayah tersebut demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Malang Raya.
Contohnya, Kabupaten Malang yang sudah memikiki potensi besar di sektor pariwisata dan pertanian. Namun ternyata, dampaknya masih belum dirasakan oleh masyarakat secara menyeluruh dan merata.
“Dari semua itu fokus kita adalah pertanian dan pariwisata. Karena itu brand image yang paling melekat. Produk pertanian dari Kabupaten Malang saat ini sudah dirasakan oleh warga Kota Malang termasuk menyebar di Jatim. Tapi simpul-simpul produksi pertanian dan keaneka ragamannya belum merata. Maka perlu dicarikan jalan keluar supaya petani di Kabupaten Malang bisa sejahtera dan hidup Makmur,” jelas Irawan, Kamis (28/9/2023).
Di sisi lain, atas potensi alamnya, Kabupaten Malang telah dikenal sebagai salah satu daerah wisata di Jawa Timur. Bahkan, juga memiliki predikat sebagai The Heart of East Java. Hal itu karena eksotisme alam di Kabupaten Malang yang menakjubkan.
Namun, dirinya meyakini bahwa sebenarnya selain wisata yang sudah ada saat ini. Masih banyak peluang untuk menciptakan destinasi baru dengan memanfaatkan potensi yang ada tanpa meninggalkan kearifan lokal dan keberlangsungan lingkungan.
“Yang kita lakukan destinasi baru, kita buka lagi wisata pantainya. Kembangkan potensi masing-masing daerah. Saya lihat di kabupaten ada harta karun terpendam. Saya lihat di pantai selatan itu kan salah satunya di Kabupaten Malang yang eksotis,” terang Irawan.
Bahkan, menurut dia, potensi yang ada di sektor pariwisata dan pertanian bisa saling dikolaborasikan. Sebab dirinya meyakini, dua hal tersebut memiliki keterkaitan untuk bisa saling memberikan dampak bagi masyarakat jika dikembangkan.
Selain itu, hal tersebut juga dimaksudkan untuk memunculkan titik perekonomian yang baru. Contohnya ia menyebut dengan membangun kampus di Kabupaten Malang. Hal itu diyakini secara berkelanjutan akan memberi dampak pada munculnya titik ekonomi baru.
“Misalnya pembangunan kampus ya jangan kesana (Kota Malang) lagi, kita bawa ke Gondanglegi, pemerataan. Dengan kampus disana bisa ada kos-kosan, warung baru dan lain sebagainya,” jelas Irawan.
Jika direalisasikan, hal itu diyakini juga akan memberi dampak di keseluruhan Malang Raya. Seperti terurainya kemacetan yang saat ini kerap hanya terjadi di beberapa titik di Malang. Sebab, secara berangsur titik perekonomian juga akan merata.
“Kalau ada kampus baru kemacetan terutai. Misalnya, Malang yang dikenal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) nya, jadi banyak orang ke Batu. Padahal, Poncokusumo juga tak kalah bagus,” tandas Irawan.
Wilayah Kabupaten Malang sisi barat (Pujon, Ngantang dan Kasembon) kata pengusaha muda yang mengeluti bidang syariah juga belum digarap dengan maskimal. Misalkan potensi susu sapi perahnya, sayur mayurnya dan masih banyak lagi yang lain.
“Intinya perlu kerja sama semua pihak, pemerintah, investor termasuk masyarakat. Bila kerja sama tiga elemen itu terbangun dengan baik. Maka kesejahteraan masyarakat segera terwujud. Lapangan pekerjaan akan terbuka lebar untuk adik-adik kita yang baru tamat sekolah dan kuliah,” ungkapnya lagi.
Berikutnya, Ahmad Irawan mengajak semua pihak tetap menjaga kerukunan dan saling menjaga dan menahan diri. Tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax.
“ Meski pilihan berbeda jangan sampai menjadikan hal itu akar masalah baru. Pemilu harus berjalan damai dan menyenangkan. Pilihan boleh beda tapi persatuan tetap harus kita jaga, demi keamanan dan ketertiban Malang Raya,” pesan politikus Partai Golkar penuh semangat. (*/red/man)