Malang, Suaragong – Dunia kuliner memang tidak ada habis-habisnya memberikan inovasi. Banyak sekali makanan lezat hasil dari inovasi tersebut. Tidak perlu yang mewah, cukup yang sederhana saja seperti contohnya yaitu kol goreng. Biasanya kamu akan menemukan komponen satu ini di menu lalapan. Tidak semua kol dalam lalapan akan digoreng.
Adapula juga yang disajikan mentah dengan lalapan lainnya. Namun, kol yang digoreng ini banyak diklaim bahwa rasanya lebih nikmat daripada yang disajikan secara mentah. Kol atau kubis ini akan dipotong-potong terlebih dahulu sebelum digoreng hingga sedikit kering dan berwarna kecokelatan.
Cita rasa dari kol goreng yang gurih dan manis inilah membuat orang-orang sangat menyukainya. Namun hati-hati, ada bahaya yang mengintai dibalik nikmatnya makanan yang satu ini.
Bahkan, kol goreng hampir tak memiliki manfaat sama sekali.Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinis Maya Surjadja yang dilansir dari CNN Indonesia pada Jumat (9/6/2023), nilai gizi yang semula terkandung di dalamnya dapat rusak selama proses memanaskan di penggorengan.Ia juga menambahkan bahwa proses penggorengan memiliki dua tahapan.
Proses yang pertama bisa menyebabkan berkurangnya kelembapan pada makanan.Kemudian proses yang kedua, proses minyak ataupun lemak yang ada di dalamnya menyerap ke dalam makanan. Proses tersebut berdampak buruk pada kol ini. Pasalnya kol akan kehilangan cairan, serta kandungan minyaknya menjadi lebih tinggi.
Baca juga : Jangan Sering-sering Makan Lalapan?
“Sayuran adalah bahan makanan yang kalau digoreng paling banyak menyerap minyak,” kata Maya diketahui dari laman CNN Indonesia. Karena banyaknya minyak pada kol goreng, membuat nutrisi yang ada dalam kol dapat ikut menghilang.
“Sayuran yang digoreng jelek, ya, bagaimana pun tetap jelek,” imbuh Maya. Jadi ketika ingin menikmati lalapan, usahakan tetap menggunakan kol mentah saja ya. Hal itu lebih baik bila dibandingkan dengan kol goreng. (yun/man)