Malang, Suaragoang – Seorang Nenek bernama Paitun merupakan salah satu calon jamaah haji tertua di Kabupaten Malang dengan usia 92 tahun. Nenek Paitun berasal dari Dusun Paprian, Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang ini akan menyempurnakan Rukun Islam yang kelima di tahun ini.
Menariknya, lansia berusia 92 tahun ini berangkat ke tanah suci Makkah tanpa pendampingan keluarga, alias nenek tertua ini berangkat sendiri. Walaupun sendirian, Nenek Paitun menyebut berani.
“Insyaallah berani. Tidak ada pikiran macam-macam,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di Dusun Paprian, Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang Senin (29/4/2024) kemarin sore.
Karena, keinginan kuat untuk bisa berkunjung ke Baitullah melaksanakan rukun Islam yang kelima, sudah tertanam sejak lama. Namun baru kesampaian tahun ini. Diusianya yang sudah senja, Paitun mengaku tanpa patah semangat menabung dan menjual peralatan peninggalan orang tua yang masih layak dijual.
Dari hasil itulah, ia membayar pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). “Saya mendaftar sebelum ada Covid-19 antara 2018/2019 lalu. Mungkin karena sudah tua, keberangkatan dipercepat,” katanya.
Alhamdulillah, dari informasi yang diperoleh dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Paitun mengaku akan berangkat antara tanggal 16-17 Mei 2024. Namun, untuk kelompok terbang (kloter) masuk di kloter berapa, dirinya belum mendapatkan informasi. “Tapi secara kesiapan siap,” terangnya.
Persiapan Nenek Paitun Ke Tanah Suci
Bahkan, dirinya sudah mengikuti kegiatan manasik haji. Yang mana, manasik ini mengajari tentang rukun haji, syarat wajib haji, hal yang disunnahkan dan dilarang, dan doa-doa yang akan dibacakan pada saat haji atau bisa dibilang sebagai persiapan dirinya menginjak ke tanah suci
Selain Manasik Haji, dirinya juga rajin olahraga, rajin ke tegalan. Itu ia lakukan mengingat di Makkah akan menguras tenaga dalam mengerjakan rukun Islam yang kelima ini. “Minta tolong doanya saja. Insyaallah fisik kuat,” terangnya.
Saat ditanya kendala penyakit, lansia 92 tahun ini mengaku memiliki penyakit maag dan linu linu yang wajar diderita oleh kebanyakan orang tua. “Penyakit maag dan linu linu saja. Kesiapan obat-obatan belum mempersiapkan kalau saat ini,” pungkasnya. (nif/man).