Suaragong – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 kali ini memberikan catatan penting dalam pembelanjaan negara. Terutama dengan pemindahan perayaan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kementerian Keuangan melaporkan bahwa anggaran yang dikeluarkan untuk perayaan tahun ini melonjak signifikan menjadi Rp87 miliar. Meningkat dari Rp53 miliar pada tahun lalu ketika perayaan masih berlangsung di Jakarta.
Kenaikan anggaran ini menandai transisi monumental ke IKN dan mencerminkan besarnya komitmen negara dalam merayakan kemerdekaan di pusat pemerintahan yang baru.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, menjelaskan bahwa pembengkakan anggaran disebabkan oleh kebutuhan untuk pengadaan alat-alat upacara dan sarana fisik di IKN.
“Peningkatan biaya ini terutama disebabkan oleh pengadaan peralatan dan infrastruktur baru yang diperlukan di IKN.” Ungkap Isa dalam konferensi pers APBN.
Keputusan untuk memindahkan perayaan ke IKN menunjukkan upaya strategis untuk menandai pentingnya IKN sebagai pusat administrasi dan simbol kemajuan nasional.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, menyampaikan pandangannya mengenai biaya yang dianggap mahal. Ia menekankan bahwa meskipun anggaran perayaan mengalami kenaikan, manfaat ekonomi dari perayaan tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar IKN.
“Penting untuk dicatat bahwa perekonomian lokal di sekitar IKN mendapatkan dorongan yang signifikan, dan inilah yang sebenarnya menjadi tujuan dari perayaan ini,” kata Moeldoko.
Ia menekankan bahwa masyarakat lokal yang merasakan dampak positif dari kegiatan ini, bukan hanya pemerintah pusat di Jakarta.
Tanggapan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo menilai bahwa peningkatan anggaran untuk HUT RI ke-79 masih dalam batas wajar. Dalam pernyataannya, Jokowi menjelaskan bahwa perayaan tahun ini berlangsung di dua lokasi yaitu IKN dan Jakarta. Sehingga memerlukan biaya tambahan.
“Anggaran tersebut mencerminkan perubahan dan transisi besar yang sedang berlangsung. Kita harus realistis mengenai biaya tambahan yang diperlukan untuk dua lokasi perayaan.” Ujar Jokowi, menekankan bahwa langkah ini adalah bagian dari proses transisi yang lebih besar.
Sementara itu, pembangunan IKN masih dalam tahap awal, dengan Presiden Jokowi memperkirakan bahwa penyelesaian keseluruhan proyek akan memakan waktu 10 hingga 15 tahun.
“Saat ini, pembangunan IKN baru mencapai 15-20 persen. Kita masih memiliki perjalanan panjang untuk menyelesaikan semua proyek di IKN.” Tambah Jokowi.
Baca juga: Percepatan IKN Pertimbangkan Tanah Adat?
Dengan perkembangan yang sedang berlangsung, perayaan HUT RI ke-79 di IKN tidak hanya menjadi simbol perayaan kemerdekaan. Tetapi juga cerminan ambisi besar pemerintah dalam mewujudkan visi jangka panjang bagi IKN sebagai ibu kota masa depan. (Ind/rfr)
Comments 1