Kemenangan di GP Austria ini menandai kemenangan keempat Verstappen di Sirkuit Red Bull Ring sepanjang karirnya, setelah sebelumnya berjaya pada tahun 2018, 2019, dan 2021. Kesuksesan ini menambah daftar panjang prestasi Verstappen yang terus mendominasi balapan Formula 1 di berbagai sirkuit dunia.
Secara keseluruhan, Verstappen telah memenangkan tujuh dari sembilan seri yang digelar pada musim ini. Dua balapan lainnya yang terlepas dari genggamannya terjadi di GP Arab Saudi dan GP Azerbaijan, di mana ia finis di posisi kedua. Meski demikian, performa Verstappen tetap tak tergoyahkan, dengan keunggulan yang signifikan di setiap balapan yang dimenangkannya.
Penampilan gemilang Verstappen di musim ini juga tercermin dalam klasemen sementara F1. Dengan mengoleksi 228 poin, ia unggul jauh 81 poin dari Sergio Perez, yang berada di posisi kedua. Keunggulan ini memberikan ruang yang cukup bagi Verstappen untuk terus mendominasi hingga akhir musim dan berpotensi mengamankan gelar juara dunia F1 2023.
Konsistensi dan kecepatan Verstappen di lintasan balap menunjukkan betapa ia telah matang sebagai seorang pembalap. Kemenangan beruntun yang diraihnya tidak hanya menjadi bukti kemampuan individu, tetapi juga keberhasilan tim Red Bull dalam menyediakan mobil yang kompetitif. Dengan dukungan tim yang solid dan strategi balap yang tepat, Verstappen terus melaju kencang, meninggalkan lawan-lawannya dalam bayang-bayang.
GP Austria kali ini juga menjadi saksi betapa kuatnya Red Bull di kandang sendiri. Kemenangan Verstappen di Sirkuit Red Bull Ring tidak hanya membahagiakan para penggemar, tetapi juga menambah keyakinan bahwa tim ini masih menjadi kekuatan dominan di Formula 1. Keberhasilan Sergio Perez menempati podium ketiga semakin memperkuat posisi Red Bull di puncak klasemen konstruktor.
Melihat performa Verstappen yang begitu dominan, banyak yang mulai bertanya-tanya apakah ada yang bisa menghentikannya di musim ini. Dengan keunggulan yang begitu besar, Verstappen seakan berada di jalur yang mulus menuju gelar juara dunia. Namun, dengan masih banyak seri yang tersisa, tantangan tentu belum berakhir. Para pesaingnya, termasuk Sergio Perez dan Charles Leclerc, tentu akan berusaha keras untuk menutup celah dan memberikan perlawanan di balapan-balapan berikutnya.
Baca juga : Max Verstappen Pastikan Juara Balapan F1 Tiga Kali Beruntun
Dalam sejarah Formula 1, hanya sedikit pembalap yang mampu mencapai level dominasi seperti yang ditunjukkan oleh Verstappen saat ini. Dengan usia yang masih relatif muda, masa depan Verstappen di dunia balap tampak sangat cerah. Jika ia terus menjaga performanya seperti ini, bukan tidak mungkin Verstappen akan menjadi salah satu legenda besar dalam sejarah Formula 1.
Musim balap 2023 masih panjang, dan banyak hal yang bisa terjadi. Namun, satu hal yang pasti: Max Verstappen telah mengukir namanya dengan tinta emas dalam buku sejarah Formula 1, dan ia masih memiliki banyak waktu untuk menambah lebih banyak halaman dalam cerita suksesnya. Para penggemar F1 di seluruh dunia kini menantikan apakah Verstappen dapat melanjutkan dominasi ini hingga akhir musim dan meraih gelar juara dunia dengan cara yang spektakuler. (riz/eko)