Malang, Suara Gong. Sejumlah pemilik kafe di Kota Malang, berharap dukungan penuh pemerintah daerah. Mereka mengaku, meski telah bergabung dengan UMKM binaan pemerintah, namun belum sekalipun mendapat bantuan. Baik berupa pelatihan manajemen maupun bentuk modal usaha.
Palupi, pemilik Oldhouse Malang Café, misalnya. Menurut dia, sejak berdiri pada 2020 lalu, kafenya belum disentuh Pemkot Malang. Dan seperti pemilik kafe lain, ia pun berdaya sendiri. Mulai pengelolaan, branding, hingga mempertahankan pelanggan, dia lakoni secara otodidak.
Meski demikian, Palupi, bersyukur, kafe didirikan bermula dari keinginan anaknya itu tetap bertahan, meski sempat dihantam krisis Covid19.
Palupi berkisah, pada mulanya Oldhouse Malang Café, sering mengadakan live musik. Tujuannya menarik banyak pengunjung. Namun sejak pandemi Covid19, terpaksa mengurangi kegiatan menimbulkan kerumunan.
Baca Juga : Gaes !!! Mengintip Asmara Leo, Virgo, dan Libra Menurut Ramalan Astrologi 28 Juni 2023
Puncaknya pada PPKM ketiga, kafe terpaksa ditutup sementara. Himbauan pemerintah kala itu, semua pengelola kafe harus memperketat protokol kesehatan.
Sampai di sini Palupi, tidak pantang menyerah. Dia tetap menjalankan usahanya dengan cara menerima pesanan secara online. Bahkan pernah suatu ketika, saat masih pandemi, kafe dibuka seharian tak satupun pengunjung yang datang.
“Itu resiko kita sebagai pengusaha kafe. Tapi ya tidak boleh menyerah begitu saja, walau ga ada yang beli kita tetap selalu buka,” tutur Palupi.
Setelah pandemi Covid-19 kondisi kafe berangsur-angsur membaik. Perlahan pengunjung yang datang meramaikan kafe. Oldhouse Malang Cafe, sendiri, tercatat sebagai UMKM binaan pemda, di Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Palupi berharap, nantinya Pemkot Malang, dapat merangkul pemilik usaha kecil sepertinya. Dengan mendaftarkan usahanya ke UMKM Kota Malang, Palupi, bermimpi ada dampak positif terhadap usahanya.
Gaes! Yuk dukung dan ramaikan Oldhouse.mlg Café (sha/eko)