Suaragong.com – Menanggapi tanggapan Paslon 1 mengenai program swasembada pangan, Paslon 2 Indah – Yudha, memberikan klarifikasi dan perspektif berbeda.
Tanggapan Yudha
Yudha menyampaikan bahwa mereka berencana untuk menambah kuota pupuk bersubsidi di Kabupaten Lumajang, serta membangun jalan usaha tani dan sarana prasarana produksi (saprodi) untuk mendukung ketahanan pangan. Yudha juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah meningkatkan dua kali lipat kuota pupuk bersubsidi untuk tiap kabupaten, termasuk Lumajang.
Namun, Bunda Indah menanggapi bahwa meskipun peningkatan kuota pupuk bersubsidi adalah langkah yang baik, ketersediaan pupuk dan akses petani terhadap pupuk tetap menjadi tantangan utama. “Ketersediaan pupuk dan kemudahan akses bagi petani memang sangat penting. Namun, penting juga untuk melihat bahwa distribusi pupuk harus merata dan tepat sasaran,” ujar Bunda Indah. Ia menambahkan bahwa meskipun program tersebut memiliki potensi untuk mendukung petani. Tantangan terbesar tetap ada pada implementasinya, terutama dalam hal memastikan bahwa setiap petani mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan mereka.
Tanggapan Bunda Indah
Bunda Indah juga memberikan penekanan pada program yang telah disampaikannya sebelumnya, yakni diversifikasi tanaman pangan melalui konsep tanaman bawah tegakan, seperti kopi, talas, dan porang. “Ini adalah solusi untuk menjaga keberlanjutan pertanian di luar tanaman utama seperti padi. Dengan adanya tanaman lain di bawah pohon kayu keras, kita dapat mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman saja,” jelasnya.
Selain itu, Bunda Indah kembali menyoroti isu infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung ketahanan pangan, terutama di musim kemarau panjang. Ia mengingatkan bahwa jika embung belum dibangun, teknologi alternatif seperti sumur bor dengan pompa tenaga surya menjadi solusi yang dapat diterapkan. “Jika infrastruktur irigasi belum memadai, penggunaan teknologi seperti sumur bor yang memanfaatkan energi terbarukan adalah langkah yang lebih konkret untuk menghadapi cuaca ekstrem,” tambah Bunda Indah.
Paslon 2 juga mengingatkan pentingnya fokus pada pembangunan infrastruktur pertanian yang bersifat jangka panjang. Hal itu tidak hanya mengandalkan subsidi, tetapi juga mengutamakan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan peningkatan kapasitas petani di daerah.
Dengan perspektif yang berbeda, Paslon Indah – Yudha menunjukkan komitmennya untuk mengatasi permasalahan swasembada pangan. Paslon 2 juga berkomitmen meningkatkan kemandirian petani melalui teknologi tepat guna dan keberlanjutan pertanian yang lebih holistik. Paslon 2 berjanji akan memastikan bahwa ketahanan pangan di Lumajang dapat terjaga dengan baik, baik melalui perbaikan infrastruktur, teknologi, maupun kebijakan yang mendukung pertanian berkelanjutan.
Baca Juga : Gaes !!! Paslon Indah – Yudha Paparkan Visi Kebijakan Multikultural dan Pelestarian Cagar Budaya
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).