Batu, Suara Gong
Pedagang yang masih belum mendapatkan jatah lapak, kios, atau los di Pasar Among Tani tercatat ada 20 persen, bakal segera dipanggil oleh Diskoperindag Kota Batu untuk mengikuti undian tahap 2 pada Jumat besok (6/10/2023).
Pemanggilan dan proses di undian tahap 2 sendiri nantinya akan diisi oleh pedagang-pedagang pasar yang bermasalah dalam administrasi atau aktifitas ekonominya.
KUPT Pasar Among Tani Agus Suyadi menegaskan, saat dikonfirmasi oleh wartawan pada Rabu (4/10/2023).
“Jadi untuk ditahap 2 dilakukan akan kami lakukan pemanggilan dahulu karena ada pedagang yang SK-nya hilang, pedagang yang tidak aktif, dan lain sebagainya. Bahkan sampai hari ini ada pedagang yang tidak beraktivitas sejak 2001 sampai 2023 ini. Kita berikan haknya dengan catatan harus beraktivitas di pasar karena kalau hanya berinvestasi maka pasar akan terlihat sepi,” katanya.
Baca Juga : Gaes !!! Apa Benar Kota Batu Tak Butuh TPA
Agus menambahkan, ada beberapa pedagang yang kurang aktif banyak terjadi di zona apel dengan junlah sekitar 236 pedagang dan rata-rata tidak beraktivitas di pasar selama 5 tahun terakhir. Sehingga pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pedagang untuk meramaikan aktivitas ekonomi yang telah dibangun menggunakan dana dari APBN tersebut.
Sementara itu, Ketua Pedang IX (Pedagang Sembilan Zona), Muhammad Ali Zubaidi menegaskan terdapat sekitar 80 persen pedagang yang sudah beraktivitas di Pasar Among Tani.
“Kami pedagang sangat menghormati pasar sudah kembali buka. Tapi kami sangat berharap sisa 20 persen yang belum mendapatkan bisa segera mendapatkan, karena apapun permasalahannya mereka tetap memiliki hak untuk mendapatkan kunci,” bebernya.
Menurut Ali, sebelumnya untuk data pedagang yang telah disampaikan ke pemerintah pusat sejumlah 2.155 pedagang. Baik kios maupun los. Jumlah tersebut di harapnya tetap mendapatkan hak mereka. “Masalah SK hilang dan katakan tidak aktif berjualan memang sebuah permasalahan.
Tapi bagi kami data yang dulu disampaikan adalah valid dan ini harus diperjuangkan. Bagi kami sekecil permasalahan hal apapun pedagang harus tercover baik karena mereka mencari sumber ekonomi dari berjualan di pasar. Kami harap mereka segera bergabung berjualan,” harapnya. (mf/man)