Malang, Suaragong – Pemkot Malang tengah terfikir untuk mendirikan Sekolah Lansia. Berdasarkan data yang dimuat di publikasi Kota Malang Dalam Angka Tahun 2023 diketahui bahwa persentase warga lansia di Kota Malang sebesar 13 persen atau sekitar 110.116 jiwa, dengan rincian 49.738 laki-laki dan 60.428 perempuan.
Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu, menyampaikan penyelenggaraan berbagai kelompok lanjut usia ini menjadi wujud perhatian Pemkot Malang dalam memastikan warga lanjut usia di Kota Malang dapat menjalani hidup dengan bahagia dan terlayani segala kebutuhannya. Maka dari itu, Pemkot Malang Ingin dirikan Sekolah Lansia.
“Kami juga melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kelanjutusiaan, menghimpun masukan terkait pelaksanaan kegiatan kelanjutusiaan sebagai bahan referensi bagi kami untuk kegiatan prioritas lansia di tahun 2024. Selain itu juga untuk identifikasi kompleksitas pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pemberdayaan lansia,” beber Dwi.
Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengutarakan bahwa Pemkot Malang berupaya memfasilitasi keinginan lansia. “Dengan memfasilitasi lansia, kita akan mendapatkan banyak hal. Ada beberapa usulan yang akan kami fasilitasi dan masuk di RKPD 2024 ini,” ungkapnya usai membuka kegiatan.
Mewujudkan Kota Malang Ramah Lansia
Beberapa langkah strategi yang disebutkan oleh Pj Wali Kota dilakukan untuk mewujudkan Kota Malang Ramah Lansia. Wahyu mengungkapkan pentingnya penguatan kelembagaan Komda Lansia, Karang Werdha, dan Forum Lansia lainnya.
Lansia juga harus memiliki wadah dan kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas serta mampu berperan aktif dalam masyarakat. Selain itu, kemitraan dan pelayanan pemberdayaan lansia di tingkat kecamatan dan kelurahan juga harus diperkuat.
“Kemudian peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi lansia, sarana prasarana, infrastruktur yang aman dan nyaman bagi lansia yang akan kami berikan sehingga mereka tetap merasa tetap diberikan ruang, aktivitas, juga pemikiran dalam pembangunan Kota Malang,” sebut Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan lansia dengan segala pengalamannya tentu dapat mendukung program pembangunan kota. Wahyu menuturkan keinginan para lansia untuk memiliki kegiatan mengisi masa senjanya, salah satunya dengan adanya Sekolah Lansia.
“Mereka berinteraksi sendiri, sehingga bisa saling memberikan semangat dan akan lebih sehat. Saat ini angka harapan hidup kita di 73,75 tahun. Mudah-mudahan dengan Kota Malang yang aman, nyaman, dan perhatian bagi lansia dapat meningkatkan harapan hidup,” tutupnya.(fat/man)