SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai melakukan sosialisasi terkait proyek pengaspalan dan pemasangan saluran Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) di Jalan Raya Wiyung – Menganti. Proyek ini bertujuan mengurangi kemacetan di jalur padat tersebut dan dijadwalkan berlangsung dari 5 November hingga 31 Desember 2024. Sosialisasi diadakan di pendopo Kantor Kecamatan Wiyung, Rabu (30/10), dan dihadiri Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Ketua RW, serta tokoh masyarakat setempat.
Camat Wiyung, Budiono, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bentuk penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Kota Surabaya atas keberhasilannya sebagai kota terbaik. “Kementerian PUPR memberikan reward kepada Surabaya berupa perbaikan infrastruktur. Di Wiyung, akan dilakukan pengaspalan jalan dan pemasangan plengsengan saluran menggunakan CCSP,” ujar Budiono.
Proyek Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP)
Pengaspalan Jalan Raya Wiyung akan dilaksanakan di kedua sisi jalan secara bertahap. Dimulai sisi utara, sepanjang 900 meter. Akan dimulai dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Wiyung hingga jembatan pada 5 – 12 November 2024. “Pengaspalan di sisi utara ini untuk melengkapi perbaikan yang telah dilakukan sebelumnya,” jelas Budiono.
Sementara itu, pengaspalan sisi selatan akan berlangsung mulai 13 November hingga 14 Desember 2024, dengan panjang pengerjaan 3.172 meter dari Rumah Pompa Wiyung ke arah barat. “Selama proses pengaspalan, pekerjaan pemasangan CCSP pada saluran juga akan berjalan,” imbuh Budiono. Pemasangan CCSP ini dimulai dari dua titik utama: titik pertama di depan SWK Wiyung sepanjang 109 meter, dan titik kedua di depan Jalan RY Pondok Rosan sepanjang 98 meter ke arah barat.
Pekerjaan Malam Hari untuk Minimalisasi Gangguan Lalu Lintas
Seluruh pekerjaan pengaspalan dan pemasangan CCSP akan dilaksanakan pada malam hari, mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB, guna mengurangi potensi kemacetan lalu lintas. Budiono menyampaikan bahwa pekerjaan akan dilakukan bertahap sehingga tetap memungkinkan arus lalu lintas pada jalur yang tidak sedang dikerjakan.
Ia juga mengimbau kepada pengendara, terutama kendaraan berat seperti trailer dan tronton, untuk menggunakan jalur alternatif selama pekerjaan berlangsung. “Kami harap pengguna jalan, khususnya yang tidak berdomisili di Wiyung, bisa memanfaatkan jalur alternatif untuk membantu kelancaran proyek ini,” tambah Budiono.
Antusiasme Warga terhadap Perbaikan Infrastruktur
Ketua RW 5 Kelurahan Babatan, Chairul Basyri, mengungkapkan antusiasme warga terhadap proyek ini. Menurutnya, perbaikan jalan di Wiyung sudah lama dinantikan oleh masyarakat yang sering mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. “Warga Wiyung sangat menantikan perbaikan ini. Pemberian reward berupa proyek ini adalah kabar baik bagi kami semua,” ucap Chairul.
Chairul juga menyatakan kesiapan untuk membantu Pemkot Surabaya menyosialisasikan rencana proyek ini kepada warga. Meski pelaksanaannya berdampak pada lalu lintas, ia optimistis warga dapat memaklumi demi perbaikan jangka panjang. Ia juga mengusulkan agar sebelum pengaspalan, kontraktor dapat melakukan tes kontur tanah guna memastikan kestabilan dan menghindari keretakan jalan setelah proyek selesai.
Dengan adanya proyek ini, Chairul berharap peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan saluran di Wiyung akan berdampak positif dalam mengurangi kemacetan. “Semoga pelaksanaan proyek berjalan lancar, sesuai harapan masyarakat,” pungkasnya. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Pemkot Surabaya Antisipasikan Genangan Menjelang Musim Hujan