Malang, Suara Gong. Kota Malang kembali torehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini Kampoeng Kajoetangan Heritage raih juara V kategori digital dan kreatif di ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023 yang digelar oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf).
Pencapaian ini di landasi dengan kerja keras, sinergi serta semangat gotong royong Kampoeng Kajoetangan Heritage. Tidak hanya satu kelompok atau satu lembaga saja yang berperan dalam pencapaian ini, akan tetapi semua warga ikut bersama-sama bersinergi untuk mewujudkan pariwisata bertanggung jawab yang berbasis masyarakat.
Walikota Malang, Sutiaji menjadi sosok yang berperan penting atas pencapain ini. Dengan mengembangkan potensi lokal yang ada menjadi wisata membuktikan Walikota Malang mampu membawa kota Malang sukses baik di kaca nasional maupun internasional.
Baca Juga : Gaes !!! KONI Siapkan Bonus Rp30 Juta, Targetkan 15 Emas Porprov Jatim VIII
Sutiaji turut bangga dan mengapresiasi atas penghargaan yang diperoleh. Atas pencapain ini pihaknya akan terus menguatkan dan melakukan pembinaan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Malang, Khususnya di Kampoeng Kajoetangan Heritage.
Sementara itu, Kepala Dinas Baihaqi Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen meningkatkan daya tarik wisata di Kota Malang dalam rangka menarik pengunjung. Karena kunjungan wisata berdampak pada pertumbuhan ekonomi, dan lapangan pekerjaan.
Baihaqi mengatakan jika perlu adanya evaluasi lagi, seperti pengutan SDM, peningkatan SDM usaha wisata, SDM pengelola, Pokdarwis, regulasi, penguatan kelembagaan. Kemudian yang tidak kala penting bagaimana menata kawasan wisata agar tidak berbenturan dengan peraturan daerah yang lain.
“Karena kalau bicara destinasi wisata pasti ada tempat berjualan, dan fasilitas lainnya.
Akan tetapi di kota sendiri ada Perda tibum (penertiban umum), tidak boleh berjualan, maka itu harus disinkronkan. Maka sesuai arahan pak wali, perlu ada pengaturan lex specialis peraturan yang satu tidak berbenturan denga peraturan yang lain,”urainya
Lebih lanjut, Baihaqi menegaskan jika pengelolaan wisata di kota dan di kabupaten berbeda. Jika wisata di kabubapaten sudah tercipta dari alam tinggal diberi sentuhan saja. Berbeda untuk kota dibutuhkan kreativitas lebih dalam menciptakan sebuah wisata.
Tapi hal ini sudah dibuktikan oleh Walikota Malang, Sutiaji dalam masa jabatannya berhasil membawa Kota Malang meraih penghargaan. Dalam periode bapak Walikota ini, kota malang berhasil meraih kategori digital dan konten kreatif untuk wisata destinasi Kayutangan Heritage. Tutup Baihaqi.(fat/man)