SUARAGONG.COM – Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Lebanon, di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, mengonfirmasi bahwa seluruh WNI yang dievakuasi melalui jalur darat kini telah tiba di Suriah dengan selamat. Proses evakuasi ini dilakukan dengan prioritas kepada mereka yang mengajukan keinginan untuk dievakuasi. Sementara beberapa WNI memutuskan untuk tetap tinggal di Lebanon karena alasan keluarga.
Menlu Konfirmasi, WNI di Lebanon Telah di Evakuasi Jalur Darat
Evakuasi ini menjadi bagian dari langkah cepat pemerintah dalam menjaga keselamatan WNI di kawasan Timur Tengah yang tengah dilanda konflik. Menlu Retno Marsudi menjelaskan bahwa meskipun evakuasi pertama berjalan dengan lancar. Masih belum ada kepastian kapan rombongan WNI ini akan dipulangkan ke Indonesia. Situasi yang terus berubah, terutama terkait penutupan dan pembukaan ruang udara di beberapa negara di sekitar wilayah konflik. Hal inilah menjadi salah satu faktor penghambat kepastian waktu kepulangan.
“Kita akan terus memantau perkembangan, karena situasi di lapangan sangat dinamis. Ruang udara beberapa negara di wilayah tersebut mengalami buka tutup. Jika ada kesempatan penerbangan, tentu akan segera kita lakukan. Semakin cepat, semakin baik,” ungkap Retno Marsudi.
Kondisi Ruang Udara
Menlu juga menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu ruang udara di atas Yordania sempat ditutup dan dibuka kembali, menunjukkan betapa tidak menentunya kondisi di wilayah tersebut. Oleh karena itu, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait, untuk memastikan keselamatan WNI yang masih berada di kawasan konflik.
Lebanon menjadi salah satu negara di Timur Tengah yang terdampak konflik akibat ketegangan di wilayah Gaza dan sekitarnya. Meskipun fokus utama perhatian dunia tertuju pada Gaza, Menlu Retno menekankan bahwa konflik di kawasan tersebut telah meluas ke negara-negara sekitar, termasuk Lebanon.
Jumlah WNI di Lebanon dan Langkah Perlindungan Pemerintah
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 159 WNI di Lebanon. Jumlah ini tidak termasuk staf KBRI Beirut dan personel TNI yang bertugas di misi perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon.
Judha menambahkan bahwa karena faktor keamanan dan keselamatan, informasi lebih rinci terkait proses evakuasi ini tidak dapat dipublikasikan. Pemerintah terus menjaga kerahasiaan dan keselamatan dalam upaya evakuasi, mengingat situasi di lapangan yang penuh dengan risiko.
Keseriusan Pemerintah dalam Melindungi WNI di Tengah Konflik
Evakuasi ini menegaskan keseriusan pemerintah Indonesia dalam melindungi warganya yang berada di luar negeri, khususnya di kawasan konflik seperti Timur Tengah. Kementerian Luar Negeri terus memantau situasi secara intensif dan berkoordinasi dengan otoritas negara-negara terkait untuk memastikan langkah evakuasi dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Dengan kondisi yang sangat dinamis di Timur Tengah, Retno Marsudi mengingatkan bahwa evakuasi ini bukanlah langkah terakhir. Pemerintah akan terus memantau dan menyiapkan langkah-langkah lebih lanjut, termasuk mengupayakan kepulangan WNI ke tanah air dalam kondisi aman. (Aye/Sg).