SUARAGONG.COM – Kata-Kata Katanya Gaes. Gempar mengenai isu Starlink Bakal Digratiskan ke Seluruh Dunia? Yang Benar Aja!. Makin ke sini, Elon Musk memang semakin tak terduga, ya Gaes. Layanan internet berbasis satelit Starlink. Dimana saat ini telah merambah ke penjuru dunia. Termasuk Indonesia dengan ribuan pulaunya, kini menjadi perbincangan hangat. Starlink telah muncul sebagai revolusioner solusi konektivitas yang menjanjikan. Terutama bagi daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan internet tradisional. Namun, baru-baru ini, Elon Musk mengejutkan dunia dengan rencana besarnya. Memberikan akses internet Starlink secara gratis kepada seluruh masyarakat dunia! Tapi, tunggu dulu, apakah ini benar-benar mungkin?.
Info-Info Starlink Digratiskan Keseluruh Penjuru Dunia
Pada akhir Agustus lalu, Elon Musk menyampaikan niatnya untuk menawarkan akses internet gratis dari Starlink bagi masyarakat global. Kabar ini tentu saja langsung menarik perhatian banyak orang, dari warga sipil, pembisnis hingga pemerintah. Mengingat Starlink dikenal sebagai layanan internet berteknologi tinggi dengan biaya berlangganan yang cukup mahal. Tapi, seperti biasa, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menikmati akses gratis ini.
Namun nyata ternyatanya, Dalam penjelasannya, Musk menekankan bahwa layanan internet gratis ini akan tersedia dalam situasi darurat saja. Seperti bencana alam atau konflik bersenjata. Program ini disebut “direct-to-cell”. Dijelaskan bahwa program ini memungkinkan pengguna untuk terhubung langsung ke jaringan Starlink melalui smartphone mereka. Dan tentunya tanpa perlu memiliki langganan sebelumnya. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan bahwa akses internet tetap tersedia di saat-saat paling kritis. Serta ketika komunikasi sangat dibutuhkan pada saat itu.
Tanggapan Para Pihak: Kominfo Perlu Tinjau Lagi
Namun, seperti yang bisa diduga, rencana ini tidak diterima begitu saja oleh semua pihak. Aju Widya Sari, Direktur Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi mendalam terkait kemungkinan layanan Starlink menawarkan akses internet gratis di Indonesia. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa layanan tersebut tidak menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat di pasar telekomunikasi Indonesia.
“Kami tentu akan melakukan evaluasi. Starlink harus memberikan alasan yang jelas mengapa menerapkan layanan ‘direct-to-cell’ di Indonesia, karena setiap layanan harus memperhatikan aspek persaingan usaha yang adil,” kata Aju dalam sebuah acara di Gedung Kemenkominfo pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Pertimbangan Regulasi Berlaku
Lebih lanjut, Aju menjelaskan bahwa semua penyedia layanan internet di Indonesia harus mematuhi regulasi yang berlaku, termasuk dalam hal promosi dan penentuan tarif. Pemerintah, katanya, tidak akan mengintervensi strategi pemasaran penyedia layanan selama masih dalam koridor aturan yang ada.
Untuk saat ini, masyarakat Indonesia dan dunia tampaknya harus bersabar menunggu informasi lebih lanjut mengenai rencana besar Starlink ini. Apakah ini benar-benar akan menjadi terobosan revolusioner dalam dunia teknologi, atau hanya sekadar langkah pemasaran cerdik dari Elon Musk? Waktu yang akan menjawab.
Tambahan dan Informasi Relevan
Layanan Starlink memang sedang mengembangkan teknologi yang memungkinkan koneksi langsung ke ponsel pintar tanpa perlu perangkat tambahan, yang disebut sebagai “direct-to-cell”. Ini bisa menjadi perubahan besar, terutama di wilayah dengan infrastruktur telekomunikasi yang kurang berkembang. Namun, masalah regulasi, biaya, dan penerimaan oleh pemerintah di berbagai negara masih menjadi tantangan yang perlu diatasi. (Aye/Sg)