Suaragong.com – Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Agustus 2024 tercatat sebesar 4,91%. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan 5,57% pada tahun sebelumnya, namun masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Perlu dicatat, angka pengangguran ini tidak mencakup pekerja informal, yang jumlahnya sangat besar di Indonesia dan juga menghadapi ketidakpastian ketenagakerjaan.
Baca Juga : Gaes !!! Jumlah Angka Pengangguran di Indonesia 2024: Tertinggi di ASEAN
Penyebab Pengangguran di Indonesia
Beberapa faktor utama penyebab pengangguran di Indonesia antara lain:
- Pertumbuhan Ekonomi yang Tidak Merata
Meskipun ekonomi Indonesia tumbuh, sektor-sektor tertentu, seperti teknologi dan manufaktur, berkembang pesat, sementara sektor lain, seperti pertanian dan industri berbasis tenaga kerja besar, stagnan. Hal ini menciptakan kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. - Keterampilan yang Tidak Sesuai Pasar
Banyak lulusan pendidikan kesulitan mencari pekerjaan karena keterampilan mereka tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan keterampilan teknis dan digital. - Sektor Informal yang Besar
Banyak orang bekerja di sektor informal—seperti pedagang kaki lima dan buruh harian lepas—yang tidak tercatat dalam angka pengangguran. Pekerja informal sering kali menghadapi ketidakpastian penghasilan dan tidak memiliki jaminan sosial.
Dampak Pengangguran terhadap Ekonomi dan Masyarakat
Tingkat pengangguran yang masih tinggi memberikan dampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan sosial:
- Pengurangan Potensi Ekonomi
Setiap individu yang menganggur mengurangi kontribusinya terhadap perekonomian. Pengangguran mengurangi daya beli masyarakat, yang pada gilirannya memperlambat pertumbuhan ekonomi. - Peningkatan Ketidaksetaraan Ekonomi
Pengangguran yang tinggi, terutama di kalangan pemuda dan masyarakat di daerah terpencil, memperburuk ketidaksetaraan. Banyak individu yang tidak memiliki pekerjaan layak kesulitan mengakses layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. - Ketegangan Sosial
Pengangguran dapat menimbulkan ketegangan sosial. Mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap mungkin merasa frustrasi dan terpinggirkan, yang dapat menyebabkan ketidakpuasan sosial dan bahkan potensi konflik. - Peningkatan Kemiskinan
Tanpa pekerjaan yang layak, banyak keluarga terjebak dalam kemiskinan, kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, dan tidak mampu meningkatkan taraf hidup mereka.
Meski tingkat pengangguran Indonesia menurun, dampaknya terhadap perekonomian dan kesejahteraan sosial masih sangat besar. Pengangguran memperburuk ketidaksetaraan ekonomi, memperlambat pertumbuhan, dan dapat menimbulkan ketegangan sosial. Oleh karena itu, penurunan pengangguran harus diimbangi dengan penciptaan pekerjaan berkualitas yang merata.
Baca Juga : Gaes !!! Jurusan Dengan Tingkat Pengangguran Sarjana Tertinggi
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).