Type to search

Hiburan Pendidikan

Gaes !!! Tipe-tipe Generasi Sandwich, Apa Kamu Salah Satu dari Ini?

Share

Malang, Suaragong – Pernah denger istiliah :generasi sandwich”? Yakin banyak yang udah familiar nih sama istilah ini. Generasi Sandwich menjadi hal yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Namanya memang tergolong unik. Namun, kamu juga perlu mengetahui arti dari kata tersebut.

Definisi dari generasi sandwich itu sendiri merupakan generasi yang harus menanggung hidup orang tuanya, dirinya sendiri, dan hidup pasangan serta anaknya.Terbayang bukan bagaimana sulitnya menjadi salah satu sosok dari generasi ini? Di usia yang udah matang, mereka harus menanggung beban hidup tiga generasi sekaligus. Nggak heran deh, kalau banyak generasi sandwich yang stres dan tertekan. Generasi sandwich sendiri dibagi dalam tiga kategori.

Baca juga: Isi Kemerdekaan, Veteran Beri Semangat Bagi Generasi Muda

Yang mana kategori tersebut menunjukkan seberapa besar beban atau tanggungan orang yang disebut sebagai generasi sandwich.Berikut ini beberapa kategori yang dimaksudkan dilansir dari CNBC Indonesia. Apakah kamu salah satu dari kategori ini?

1. Traditional Sandwich Generation

Ini adalah tipe yang paling umum. Biasanya, generasi sandwich tradisional ini adalah orang-orang yang berusia antara 40 hingga 50 tahun. Mereka harus membiayai orang tua yang sudah lanjut usia, pasangan, dan anak-anak yang masih membutuhkan dukungan finansial, fisik dan emosional.

2. Club Sandwich Generation

Jika dilihat dari tingkatannya, tipe yang satu ini bebannya lebih besar bila dibandingkan dengan tipe traditional.Ia yang termasuk dalam tipe ini harus menanggung beban keuangan orang yang berada diatas orang tuanya, yaitu kakek dan neneknya.Atau bisa jadi apabila generasi sandwich ini sudah memiliki cucu, ia yang menanggung biaya hidup cucunya tersebut.

3. Open Faced Sandwich Generation

Sekilas beban keuangan yang mereka tanggung tidak sebanyak tipe-tipe sebelumnya.Tipe open faced sandwich generation ini umumnya mereka yang sudah berkeluarga namun belum memiliki anak.Entah kategori traditional ataupun open faced, sebenarnya juga terdapat kategori extended. Yang mana ia tidak hanya menanggung beban hidup orang tua, namun juga saudara kandungnya. Yaitu adik atau kakak dari orang tuanya tersebut.

4. Boomerang Sandwich Generation

Nah, tipe ini cukup unik. Generasi boomerang ini adalah anak-anak muda yang kembali tinggal bersama orang tua mereka setelah mengalami kegagalan finansial, seperti kehilangan pekerjaan atau perceraian. Mereka harus membantu orang tua mereka secara finansial, sekaligus membiayai diri sendiri.

5. One Sandwich Generation

Tipe ini biasanya adalah orang tua tunggal yang harus membesarkan anak-anak mereka sendiri sambil merawat orang tua yang sudah lanjut usia. Beban ganda ini tentu saja sangat berat dan bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka.

6. Sandwich Sanwich Generation

Tipe ini mungkin terdengar aneh, tapi memang ada lho yang mengalaminya. Generasi sandwich sanwich ini adalah orang-orang yang terjebak dalam siklus generasi sandwich. Mereka sendiri adalah anak dari generasi sandwich dan harus membiayai orang tua dan anak-anak mereka, sekaligus merawat kakek-nenek mereka.

Terus, gimana sih cara buat ngatasin masalah generasi sandwich?

Nggak ada solusi yang mudah sih gaes, tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Komunikasi yang terbuka

Penting banget buat ngobrolin masalah ini secara terbuka dengan keluarga. Bicarakan tentang keuangan, kebutuha, dan harapan masing-masing.

  • Bekerja Sama

Semua anggota keluarga harus saling membantu dan meringankan beban. Anak-anak yang sudah besar bisa membantu orang tua mereka dengan pekerjaan rumah atau mencari pekerjaan sampingan.

  • Mencari Bantuan Luar

Jangan ragu buat mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog atau konselor, untuk membantu mengatasi stres dan depresi.

  • Membuat Perencanaan Keuangan

Penting banget buat punya perencanaan keuangan yang matang. Buatlah anggaran bulanan dan catat semua pengeluaran. Sisihkan juga dana darurat untuk berjaga-jaga.

  • Mencari Penghasilan Tambahan

Jika memungkinkan, carilah penghasilan tambahan untuk membantu meringankan beban keuangan. Ada banyak peluang pekerjan sampingan yang bisa dilakukan di era digital ini.

Yang terpenting, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan mental dan fisik. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan hal-hal yang bisa membuatmu bahagia. Ingat, kamu tidak sendiran dalam menghadapi masalah ini.

So, buat kamu yang termasuk generasi sandwich, jangan berkecil hati. Tetap semangat dan terus berusaha untuk mencari solusi terbaik. Ingat, kamu adalah pahlawan bagi keluarga kamu! (yun/man/dny)

Tags:

You Might also Like

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com