Malang, Suara Gong. Perumda Jasa Tirta (PJTI) kembali melakukan flushing (penggelontoran) Waduk Sengguruh, Senin (19/6/2023). Hal itu untuk mengeluarkan sedimen yang terendap dalam Waduk Sengguruh. Kamsiyah Windianita, Kepala Sub divisi Jasa ASA I/1 menjelaskan, flushing dilakukan melalui pintu spillway dengan cara menurunkan elevasi muka air waduk sampai dengan Low Water Level (LWL).
“Maksud dan tujuan dilakukan kegiatan flushing Waduk Sengguruh untuk pemeliharaan waduk dengan melakukan upayan menambah kapasitas tampungan waduk dengan penggelontoran sedimen ke hilir,” katanya saat ditemui wartawan Suara Gong di lokasi.
Ita sapaanya melanjutkan, flushing tersebut menggunakan kapal keruk sampah. Mereka mengeruk di hulu bendungan hingga depan area intake PLTA (Pembangkit listrik tenaga air). “Berdasarkan kajian kapasitas tampungan waduk yang dilakukan PJT I, laju sedimentasi yang masuk ke Waduk Sengguruh sebesar 2 juta m3 per tahun,” katanya.
Hal itu berdampak pada kapasitas waduk yang semakin hari semakin mengecil. “Dulu, kapasitas total waduk Sengguruh pada Tahun 1988 sebesar 21,50 x 106 m3. Dari hasil pengukuran 2023 berubah menjadi 1,12 x 106 m3,” lanjutnya.
Maka dari itu, pihaknya akan melaksanakan kegiatan flushing selama lima hari mulai dari tanggal 19-23 Juni 2023. “Pelaksanaan Flushing oleh Perum Jasa Tirta (PJT I) bekerja sama dengan beberapa instansi antara lain PLN NP, TNI, Polri, BPBD, PMI, Pemdes Sengguruh, Pemdes Gampingan, Pemdes Sumberejo, Pemdes Kemiri dan Pemdes Kanigoro,” tutupnya. (nif/man).